SuaraSulsel.id - Penjabat Bupati Sinjai Teuku Raja Fahsul Falah mengungkapkan kekagumannya terhadap Wakil Presiden RI ke- 10 dan 12, Jusuf Kalla (JK).
Bukan saja karena ia ditugaskan menjadi bupati sementara di Sinjai, Sulawesi Selatan. Tapi karena berutang terima kasih ke Jusuf Kalla.
Fahsul diketahui ditugaskan oleh Presiden RI, Joko Widodo untuk menjadi Penjabat Bupati Sinjai. Ia sendiri bukan putra daerah, tapi berasal dari kabupaten Aceh Selatan.
Fahsul bahkan mengaku ingin bersujud dan cium tangan jika diberi kesempatan bertemu. Seperti diketahui, tokoh di balik perdamaian pemerintah dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada tahun 2005 adalah JK.
"Saya berutang budi ke pak Jusuf Kalla karena ada MoU (pemerintah RI dan GAM) itu kan beliau yang gagas. Itulah keinginan saya ingin ke Sulawesi," ujarnya usai dilantik di kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Selasa, 26 September 2023.
Fahsul mengaku saat konflik GAM di Aceh, ia bertugas sebagai camat di Labuhan Haji Timur, tempat GAM. Namun, setelah dilakukan mediasi dan dinyatakan damai, ia belum sempat mengucapkan terima kasih ke Jusuf Kalla.
"Makanya saya sangat berkeinginan jumpa dengan pak Jusuf Kalla. Saya belum pernah jumpa. Kepingin cium tangan dan ucapkan terima kasih," tegasnya dengan nada haru.
Kepala Pusat Strategi Kependudukan dan Pelayanan Publik Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri itu mengaku sangat merasakan dampak dari gerakan separatisme di Aceh tersebut. Ia bahkan harus menyaksikan dua kepala desa di wilayahnya tewas tertembak.
"Kepala desa saya dua meninggal. Makanya itu janji saya mau ucapkan terima kasih ke Pak JK. Mungkin kalian belum lihat bangun pagi sudah ada mayat di depan rumah," ungkapnya.
Baca Juga: Aliansi Masyarakat Sinjai Tolak Fahsul Falah Sebagai Penjabat Bupati Sinjai
Penolakan Hal Biasa
Menurut Fahsul, penolakan dirinya oleh sejumlah pihak di Sinjai merupakan hal yang biasa. Ia sudah pernah melewati konflik yang lebih berat saat di Aceh dulu.
Ia hanya ingin bekerja. Menyelesaikan tugas dari pusat dan Gubernur, diantaranya mengatasi stunting, inflasi, kemiskinan ekstrem dan memastikan soal anggaran pemilu 2024.
"Anak saya sekolah di SMAN 21 Makassar, saya juga kuliah di Unhas. Saya pernah menjabat di BPSDM regional Makassar, jadi banyak tahu soal Sulsel," ungkapnya.
Fahsul juga memastikan akan melanjutkan program kerja oleh Bupati sebelumnya, Andi Seto Gadhista Asapa. Termasuk mempertahankan pejabat-pejabat lama dan tidak asal melakukan mutasi.
"Janganlah ada mutasi-mutasi. Kalau ada yang tidak patuh, bisa dibicarakan baik-baik," terangnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
Eks Kajari Enrekang Jadi Tersangka Korupsi, Diduga Terima Rp840 Juta dari Kasus BAZNAS
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Oknum Polisi Bone Pamer Kelamin ke Anak Bawah Umur, Begini Nasibnya!
-
Korban Jiwa Bentrok Tambang Emas Ratatotok Terkonfirmasi, Polisi Buru Pelaku
-
Warga Makassar Kini Bisa Nikmati XL Ultra 5G+