Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 21 September 2023 | 13:24 WIB
Ilustrasi: Pakaian adat Suku Makassar [Dokumentasi PSM Makassar]

7. Bahasa Laiyolo

Bahasa ini digunakan di Desa Laiyolo, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar. Menurut pengakuan penduduk, Desa Laiyolo berbatasan dengan laut di sebelah timur dan barat.

Adapun wilayah tutur bahasa Laiyolo berbatasan dengan wilayah tutur bahasa Selayar di sebelah utara, wilayah tutur bahasa Bajo,dan Selayar di sebelah selatan.

Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Laiyolo merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar antara 85 persen sampai 100 persen jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa yang ada di Sulawesi Selatan. Misalnya dibandingkan dengan bahasa Bajo, bahasa Bonerate, dan bahasa Makassar (dialek Selayar).

Baca Juga: Bahasa Gaul Indonesia yang Sering Dipakai Warga Malaysia

8. Bahasa Lemolang

Jenis bahasa Lemolang dituturkan oleh masyarakat di Desa Sassa Kecamatan Baebunta, Desa Sabbang, Kecamatan Sabbang, dan Desa Baebunta, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara.

Wilayah tutur bahasa Lemolang berbatasan dengan wilayah tutur bahasa Toala atau bahasa Toraja dengan dialek Toala di sebelah timur, barat, dan selatan, serta wilayah tutur bahasa Rampi di sebelah utara.

Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Lemolang merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar antara 82 persen hingga 100 persen jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa di Sulawesi Selatan. Misalnya, bahasa Lemolang dibandingkan dengan bahasa Toraja memiliki persentase perbedaan sebesar 82 persen.

9. Bahasa Mandar

Bahasa Mandar banyak dituturkan di Desa Lero, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang. Dialek Mandar disebut tersebar ke daerah lain seperti Jawa Timur, Lombok, Kalimantan Selatan dan Timur serta Sulawesi Tengah.

Baca Juga: 5 Kabupaten Kota Terkaya di Sulsel, Apakah Daerahmu Masuk?

Komunikasi menggunakan bahasa Mandar dengan orang luar disebut sudah lama berlangsung. Ada anggapan bahwa daerah itu Pinrang dan sekitarnya pernah disinggahi oleh orang Mulawarman dan Kerajaan Passokkorang pada abad XV dan didirikan oleh kaum pendatang dari Palembang.

Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Mandar merupakan bahasa dengan persentase perbedaan berkisar antara 81 persen sampai 100 persen jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa yang ada di Sulawesi Selatan. Misalnya dibandingkan dengan bahasa Bugis.

10. Bahasa Massenrengpulu

Tutur bahasa Massenrengpulu ini berada di Desa Banti dan Desa Salukanan, Kecamatan Baraka, Desa Mata Allo dan Desa Bungin, Kecamatan Bungin, Desa Ranga, Kecamatan Enrekang, Desa Taulan, Kecamatan Cendana, serta Desa Tunjung, Desa Kaluppang, Desa Patondon Salu, dan Desa Matajang, Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang.

Bahasa Massenrengpulu memiliki lima dialek, yaitu dialek Endekan, dialek Maroangin, dialek Bungin, dialek Duri dan dialek Maiwa dengan persentase perbedaan dialek berkisar antara 51 persen hingga 66,6 persen.

Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Massenrengpulu merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar antara 81 persen sampai 100 persen jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa yang ada di Sulawesi Selatan. Misalnya dibandingkan dengan bahasa Bugis dan bahasa Makassar.

Load More