Diketahui, masyarakat di Bajoe mendiami wilayah kawasan pesisir teluk Bone sejak ratusan tahun silam. Karena kebiasaan tinggal di laut, mereka tersebar ke sejumlah daerah hingga Malaysia dan Filipina dan menerapkan bahasa tersebut dalam percakapan mereka sehari-hari.
Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Bajo merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar antara 85 persen sampai 91 persen jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa lain di Sulawesi Selatan. Bahasa Bonerate misalnya.
4. Bahasa Bonerate
Bahasa Bonerate dituturkan oleh masyarakat Desa Bonerate, Kecamatan Pasimarannu, Kabupaten Kepulauan Selayar.
Menurut orang yang mendiami wilayah ini, bahasa mereka memiliki banyak kesamaan dengan bahasa Buton di banding pulau tetangga yang ada di Selayar.
Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Bonerate merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar antara 85 persen sampai 91 persen jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa lain di Sulawesi Selatan. Misalnya dibandingkan dengan bahasa Laiyolo dan Makassar.
5. Bahasa Konjo
Bahasa Konjo dituturkan oleh masyarakat yang berada di Desa Bira, Ara, Kecamatan Bonto Bahari dan Desa Possi Tanah, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba.
Dari data Kementerian Pendidikan, ada 25 bahasa di Indonesia yang berada di ambang kepunahan. Salah satunya dari Sulawesi Selatan yaitu bahasa Konjo.
Baca Juga: Bahasa Gaul Indonesia yang Sering Dipakai Warga Malaysia
Bahasa Konjo sendiri terdiri atas tiga dialek, yaitu dialek Bira, dialek Ara, dan dialek Kajang dengan persentase perbedaan antara dialek tersebut berkisar antara 61 persen sampai 67 persen
Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Konjo merupakan sebuah bahasa dengan persentase antara 81 persen hingga 100 persen, jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa yang ada di Sulawesi Selatan. Seperti ketika dibandingkan dengan bahasa Makassar yang memiliki persentase perbedaan sebesar 88 persen.
6. Bahasa Makassar
Bahasa Makassar diucapkan oleh masyarakat yang bermukim di Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Maros, Pangkajene Kepulauan, Kepulauan Selayar, dan Kota Makassar.
Bahasa Makassar sendiri terdiri atas empat dialek yaitu Lakiung, Turatea, Makassar Konjo dan Selayar.
Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Makassar merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar antara 82 persen sampai 100 persen jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa lainnya yang ada di Sulawesi Selatan. Seperti saat dibandingkan dengan bahasa Lemolang dan Laiyolo.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Pelajar SMA di Kota Makassar Tewas Kena Tembak
-
'Sudah Lama Saya Marah!', Profesor Unhas Bongkar Sejarah Lahan di Tanjung Bunga
-
Bank Mandiri Resmi Buka Livin Fest 2025 di Makassar, Sinergikan UMKM dan Industri Kreatif
-
GMTD Diserang 'Serakahnomics', Kalla Ditantang Tunjukkan Bukti
-
Dugaan Korupsi Pengadaan Bibit Nanas di Sulsel, Kejati Kejar Dana Rp60 Miliar