Karena warnanya yang merah dan sering dibawa para perantau Bugis-Makassar ke sejumlah daerah, kini Sirup DHT telah banyak dikenal dan dijuluki "Sirup Merah". Maka tak jarang para wisatawan menjadikan sirup DHT sebagai, oleh-oleh wajib khas kota Makassar.
Nama DHT sendiri merupakan akronim dari "Dari Hasil Tenaga". Karena dulunya membutuhkan banyak tenaga untuk memproduksinya.
Namun kini namanya berubah jadi "Duta Harapan Tunggal". Seperti yang terterah di pabrik pembuatannya di jalan Macanda, Kabupaten Gowa.
2. Minyak Gosok Cap Tawon
Baca Juga: 5 Istana Raja di Sulawesi Selatan, Keindahannya Membawa Wisatawan ke Masa Lampau
Minyak esensial ini dipercaya selama beratus tahun sebagai salah satu minyak yang sering digunakan sebagai obat gosok. Orang percaya bisa menyembuhkan masuk angin, mual, luka, memar dan gigitan serangga.
Minyak gosok cap tawon adalah sebutan khusus karena minyak ini memiliki simbol gambar tawon pada bungkusnya. Jika dihirup, baunya sangat khas. Mirip seperti campuran minyak kayu putih dengan jamu.
Walau namanya minyak gosok tawon, ternyata bukan terbuat dari binatang tawon. Namun rempah-rempah pilihan khas Sulawesi. Seperti cengkeh, minyak kayu putih, daun lada, jahe, kunyit, dan minyak kelapa.
Konon dinamakan minyak tawon karena dulunya Makassar adalah tempat singgah para penjual dan pembeli rempah-rempah dari berbagai penjuru dunia. Sebagian dari mereka menetap dan berdagang di Makassar.
Kesempatan ini dimanfaatkan oleh perantau keturunan Tionghoa bernama Lia A Liat. Ia mencampurkan seluruh rempah-rempah dengan minyak kelapa untuk jadi minyak gosok.
Baca Juga: Pj Gubernur Sulsel Pakai Mobil Dinas Land Cruiser yang Pernah Dipakai Jokowi
Minyak itu kemudian dijual ke pedalaman Sulawesi. Penjualannya pun merambah hingga Batavia dan Surabaya sebagai bandar strategis ketika masa Pemerintahan Hindia Belanda sepanjang 1906-1942.
Berita Terkait
-
Persik Kediri Kecolongan di Injury Time, Marcelo Rospide Kecewa Berat
-
Persekutuan Berdarah: Sultan Kutai dan Raja Wajo Bersatu Lawan VOC, Apa yang Terjadi di Selat Makassar?
-
Sempat Protes, Paul Munster Minta Maaf dan Apresiasi Stadion BJ Habibie
-
3 Kuliner Tradisional Bandung yang Bisa Dijadikan Oleh-Oleh, Apa Saja?
-
Link Live Streaming PSM Makassar vs Persebaya Surabaya di BRI Liga 1
Tag
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
Uang Damai Rp10 Juta Kasus Pencabulan Anak: Keluarga Korban Tolak, Kanit PPA Polrestabes Makassar Terancam Sanksi
-
28 Tahun Mengabdi, Kini Gigit Jari: Kisah Pilu PPPK Makassar yang Pengangkatannya Ditunda Setahun
-
Kasat Narkoba Polres Bone Dicopot! Diduga Minta "Uang Damai" Rp80 Juta, Chat Viral Jadi Bukti
-
Agus Harimurti Yudhoyono Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kota Makassar
-
Geram! Kanit PPA Polrestabes Makassar Diduga Minta Korban Kekerasan Seksual Damai Dengan Uang Rp10 Juta