SuaraSulsel.id - Klub bola kebanggaan Sulawesi Selatan PSM Makassar diduga terlilit utang Rp5,6 miliar. Hal tersebut diketahui dari postingan akun @Erisoya_jrm di instagram.
Pemilik akun menagih utang dan menandai sejumlah bos PSM, diantaranya Sadikin Aksa, Rafi Razak, dan Munafri Arifuddin.
"Mohon direspon kapan diselesaikan pembayaran utang PSM Makassar. Sudah bertahun-tahun ini ngga selesai, kami sangat butuh dananya".
Ternyata perkara utang piutang itu terjadi di tahun 2016-2019. Saat itu, Erisoya masih menjabat sebagai Sekretaris Munafri Arifuddin.
Munafri atau akrab disapa Appi adalah mantan CEO PSM Makassar. Saat ini menjabat sebagai Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Kuasa hukum Erisoya, Agus Amri, mengatakan utang itu untuk membiayai sejumlah kegiatan PSM. Termasuk perbaikan lampu stadion untuk lolos verifikasi Liga 1.
"Untuk kebutuhan pemain, termasuk gaji, biaya hotel, dan operasional lainnya baik pertandingan kandang maupun tandang di musim liga 1 sejak 2016-2019," ujar Agus saat dihubungi, Senin, 21 Agustus 2023.
Agus Amri mengatakan kliennya selalu diminta menutupi kebutuhan anggaran jika terjadi kekosongan kas. Janjinya akan diganti jika dana dari sponsor ataupun penjualan tiket sudah cair.
Jumlah total utang manajemen PSM ke Erisoya adalah Rp14,9 miliar. Namun, masih ada Rp5,6 miliar yang belum terselesaikan.
Baca Juga: Persebaya Bungkam PSM Makassar, Uston Nawawi: Para Pemain Kerja Sangat Keras
Kata Agus, segala macam cara sudah dilakukan untuk menagih utang tersebut. Bahkan sudah disomasi dan diberi ultimatum sejak tahun 2022.
"Kami punya surat pernyataan utang dan ditandatangani langsung oleh pak Munafri selaku bos PSM saat itu, tapi segala macam cara menolak kita tagih," kata Agus.
Karena dianggap tak ada itikad baik untuk mengembalikan utang tersebut, Erisoya dan kuasa hukumnya berencana melaporkan manajemen PSM dan Munafri ke polisi atas dugaan penggelapan atau penipuan.
Selain itu, PSM Makassar juga akan digugat secara perdata atas wanprestasi atau perbuatan melawan hukum di pengadilan negeri. Langkah lain adalah melaporkan kedua pihak ke PSSI dan FIFA karena dianggap gagal dalam mengelolah manajemen klub PSM Makassar.
Sementara, manajemen PSM, maupun Munafri Arifuddin yang dikonfirmasi hingga kini belum memberi respon. Pesan singkat dan nomor telepon seluler yang dihubungi tidak ditanggapi.
Hingga berita ini ditayangkan, Suara.com masih terus mencoba mendapatkan klarifikasi dari pihak PSM Makassar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Intip 7 Kegiatan Unik Festival Aksara Lontaraq ke-VI di Barru
-
Polisi Bekuk Pengedar Sabu dan Barang Bukti Mengejutkan di Kos Eksklusif Palu
-
Mengapa Penipuan Online di Sulawesi Tenggara Meledak dalam 4 Tahun Terakhir?
-
Jusuf Kalla: Saling Membunuh Itu Bukan Jalan Menuju Surga
-
Pemkot Makassar Akan Bangun Kembali Rumah Warga yang Dibakar