SuaraSulsel.id - Film berjudul "Tidak Mati, Aku Tetap Menjadi Milikku Selalu" telah mengukir prestasi dengan meraih penghargaan Honorable Mention dalam ajang Student World Impact Film Festival (SWIFF) 2023 di Amerika Serikat.
Prestasi ini tidak hanya membanggakan dalam dunia perfilman, tetapi juga telah mengantarkan tiga mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) meraih kelulusan tanpa harus menyusun skripsi.
Pada acara penghargaan, Chu Livia Christine Wijaya, Muhammad Ammar Nashshar Yusuf, dan Kiki Rahma Ardiansyah, tiga mahasiswa yang terlibat dalam produksi film ini, mengumumkan kesuksesan mereka dalam menyelesaikan studi tanpa skripsi. Karya ini juga mendapat perhatian di Lift-Off Filmmaker Sessions oleh Lift-Off Global Network 2023.
Dalam film tersebut, Chuli menjelaskan bahwa sinopsisnya mengisahkan tentang Sukma, seorang perempuan muda berusia 14 tahun yang dijodohkan oleh orang tuanya dengan seorang pria kaya.
Baca Juga: Kronologi 89 Mahasiswa UPN Keracunan Massal di Yogyakarta, Siapa yang Salah?
Sukma berusaha mencari cara untuk menghindari pernikahan yang tidak diinginkan tersebut, dan memilih antara menunggu kematian atau mencoba untuk melarikan diri dari nasib yang sudah ditentukan.
Chuli berpendapat bahwa film ini memiliki pesan kuat mengenai pernikahan dini di Indonesia, khususnya bagi perempuan yang memiliki kesempatan berpendidikan.
Meskipun dalam beberapa kasus pernikahan dini dianggap sebagai solusi ekonomi, hal ini justru memiliki dampak negatif terhadap pertumbuhan dan kesejahteraan anak.
Proses produksi film ini memakan waktu selama empat hari dengan latar tempat di berbagai lokasi di Kota Malang, Kota Batu, Pujon Kidul, dan pantai Malang Selatan. Namun, persiapan mulai dari penulisan naskah hingga finalisasi memakan waktu sekitar satu bulan, sementara pasca produksi memerlukan waktu 4-5 bulan.
Kesuksesan film ini memberikan pengakuan internasional terhadap karya mereka dan juga membuktikan bahwa mahasiswa UMM memiliki potensi untuk bersaing di kancah internasional. Diharapkan film ini akan memberikan dampak positif dan pesan yang baik kepada penonton serta berharap bisa meraih penghargaan lebih lanjut.
Baca Juga: Dirawat di Enam Rumah Sakit, UPNVY Bayar Biaya Maba yang Keracunan Massal
Sinopsis Film
Mengutip Muhammadiyah.or.id, Chuli menjelaskan sinopsis film tersebut menceritakan tentang perempuan muda bernama Sukma (14 tahun) yang dijodohkan oleh orang tuanya dengan orang kaya dari kota. Seminggu sebelum hari pernikahannya, Sukma mencari cara agar terhindar dari pernikahan yang tidak diinginkan tersebut.
Di mana pilihannya antara seperti menunggu waktu kematiannya tiba atau mencoba lari dari kematiannya itu sendiri.
“Sebagai seorang anak perempuan yang memiliki kesempatan untuk bersekolah dan berpendidikan tinggi, menurut saya film ini memiliki pesan kuat dalam kasus pernikahan dini di Indonesia. Bagi sebagian pemikiran orang, pernikahan dini mungkin akan menyelesaikan masalah, apalagi dalam aspek ekonomi. Tapi hal tersebut justru memiliki dampak negatif terhadap anak yang dipaksa melakukan pernikahan dini. Baik dari segi fisik hingga mental,” jelasnya.
Chuli juga menyampaikan proses produksi film ini dilakukan selama empat hari yang lokasinya mengambil latar tempat di Kota Malang, Kota Batu, Pujon Kidul dan pantai Malang Selatan.
Tapi persiapan dari mulai penulisan naskah sampai final draft, reading dan pencarian talent yang ada pada pra-produksi dibutuhkan waktu sebulan. Ditambah pasca produksi sekitar 4-5 bulan lamanya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Ini Surga Tersembunyi Raja Ampat yang Wajib Kamu Jelajahi!
-
Remaja Makassar "COD" Tawuran, Live di TikTok & FB! Guru Honorer Ditangkap
-
Sinergi Pabrik Tepung Terigu untuk Kesejahteraan Masyarakat Makassar
-
11 Ribu Lulusan SMP di Kota Makassar Terancam Tidak Lanjut ke SMA Negeri
-
Uji Kenyamanan Transportasi Publik Makassar: Bima Arya Naik Pete-Pete & Becak