SuaraSulsel.id - Cenning Rara adalah mantra yang dipercaya punya kekuatan supranatural. Konon digunakan untuk memikat hati lawan jenis.
Bagi masyarakat suku Bugis-Makassar, Cenning Rara dimaknai sebagai wajah yang Manis. Cenning berarti manis, dan Cendra atau Cendrara artinya cahaya bulan.
Mantra ini merupakan warisan leluhur orang Sulawesi Selatan. Masyarakat Bugis percaya Cenning Rara bisa mendatangkan belahan jiwa dengan cepat.
Cenning Rara identik dengan baca-baca yang digunakan orang Bugis. Mereka percaya dengan ilmu ini akan terlihat mempesona dan awet muda.
Namun kekuatan Cenning Rara berbeda-beda pada setiap orang, baik pengguna maupun targetnya. Tidak semuanya akan berhasil.
Cenning Rara biasanya menggunakan minyak kelapa ditanak, bedak beras, dan telur rebus.
Cara kerjanya diyakini berdasarkan lima unsur material (jasmani) dan metafisik penggerak cinta yang dimiliki manusia, tepat mengenai unsur dominan dalam jiwa seperti watak, naluri, rasio, nafsu dan emosi.
Setelahnya, pengguna akan membaca mantra seperti di bawah ini;
Uwaae Pole Mekkah (air dari Mekkah)
Jenne’ pole suruga (air wudhu dari surga)
Upatoppoang ri rupaku (kubasuh di mukaku)
Mattappa keteng seppuloeppa (secerah bulan purnama)
Baca Juga: Tetap Arogan Walau Dipecat Buntut Tampar Balita, Dokter Makmur: Sudah Sering, Nanti Diangkat Lagi
Cenning Rara ketika dilafalkan terus menerus diyakini sejumlah orang akan memiliki kekuatan magis yang jadi kenyataan. Namun tergantung pula pada keyakinan dan niat.
Jika yakin, maka bisa menjadi sebuah kekuatan tak kasat mata yang mampu merubah keinginan. Tapi jika tidak yakin, dijamin gagal.
Niat juga menentukan keberhasilan membaca Cenning Rara. Jika tujuan penggunaanya buruk seperti hanya mempermainkan atau memanfaatkannya targetnya, maka ilmu ini tidak akan berhasil.
Biasanya Cenning Rara digunakan oleh pria. Apabila mereka sangat menyukai seorang gadis, tapi ditolak. Begitulah kata orang bijak, cinta ditolak, baca-baca bertindak.
Maka pria tersebut akan menyusun taktik agar sang gadis yang disukainya bisa luluh.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Rp100 Ribu per Tabung! Untung Besar Pengoplos Gas Subsidi di Gowa
-
Cek Fakta: Viral Beras SPHP Meledak Saat Dimasak, Benarkah Plastik?
-
'Saat Pandemi Kami Hampir Mati, Sekarang Dimatikan Birokrasi': 8 Tuntutan Nakes Sulsel
-
Siapa Layak Pimpin Unhas? UGM Uji Kemampuan 6 Bakal Calon Rektor
-
Aplikasi Ini Bikin Warga Sulsel Lebih Mudah Akses Produk Hukum?