SuaraSulsel.id - Tiga anak bersaudara di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, hanya memiliki satu pasang sepatu. Untuk digunakan ke sekolah.
"Jadi mereka bergantian kasihan pakai sepatu itu kalau ke sekolah," ungkap Lurah Toriki, Aras.
Mengutip Telisik.id -- jaringan Suara.com, Aras mengatakan, Ketua KNPI Konawe secara pribadi memberikan bantuan berupa uang untuk digunakan membeli sepatu dan keperluan sekolah.
Selain itu, lanjut Lurah Toriki, Bhabinkamtibmas Polsek Unaaha juga memberikan bantuan berupa sandang dan pangan untuk 3 anak ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Konawe, Nasruddin mengungkapkan, pihaknya berupaya agar anak-anak ini diusulkan untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah.
"Hari ini kami sudah salurkan bantuan bahan makanan, sedangkan bantuan lain kami harus mengusulkan keluarga ini terdaftar dalam DTKS agar bisa mendapatkan bantuan," katanya.
Nasruddin pun mengatakan, selain bantuan kemanusiaan, pihaknya juga akan memberikan bantuan sarana pendidikan kepada Rendi, Randi dan Aditia.
"Secepatnya kita upayakan, yang penting kita pastikan dulu mereka ini terdaftar dimana, apakah warga Toriki atau warga desa lain yang hanya berdomisili di sini," tutupnya.
Ditinggalkan Orang Tua
Baca Juga: Contoh Teks Protokol Upacara 17 Agustus di Sekolah Lengkap Susunan Acara
Kisah pilu dialami 3 bocah bersaudara Rendi, Randi dan Aditia, yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar.
Warga Kelurahan Toriki, Kecamatan Anggaberi, Kabupaten Konawe itu ditinggalkan oleh kedua orang tuanya seusai bercerai.
Mereka tinggal satu atap di sebuah rumah yang tanahnya merupakan milik Direktur BLUD RS Konawe. Rumah itu kondisinya sangat memprihatinkan. Mulai dari atap dan papan yang sudah lobang-lobang serta lantai semen yang pecah-pecah.
Selama ini mereka bertiga mengandalkan bantuan kakak mereka yang bekerja serabutan.
"Orang tua ketiga anak ini bercerai dan yang kami dengar katanya masing-masing sudah menikah," ujar Lurah Toriki, Aras.
Aras mengatakan, awalnya orang tua 3 anak ini tinggal di Kelurahan Toriki sejak tahun 2013 lalu. Ibu mereka bernama Lili sedangkan Ayah mereka tidak diketahui identitasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Kisah Kelam 11 Desember: Westerling Sang Algojo Muda yang Menewaskan 40.000 Jiwa di Sulawesi Selatan
-
BRI Dorong Akses Keuangan di Daerah Terpencil melalui Teras Kapal
-
Intip Konsep Unik Klinik Gigi Medikids Makassar, Bikin Anak Betah
-
Menhan soal Relawan China Ikut Cari Korban Bencana Aceh: Bukan Bantuan Asing
-
Menhan Geram! PT Timah Harusnya Raup Rp 25 Triliun, Kini Cuma Rp 1,3 Triliun