SuaraSulsel.id - Pengurus DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan menanggapi dingin berkaitan isu wacana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang akan menggeser posisi Airlangga Hartarto sebagai ketua umum.
"Sulsel tidak akan pernah berpikir Munaslub dan tetap pasang badan untuk pak Airlangga," ujar Ketua DPD I Golkar Sulsel HM Taufan Pawe menegaskan saat dikonfirmasi wartawan, Rabu 26 Juli 2023.
Ia menekankan, bahwa sejak awal 38 pimpinan provinsi Partai Golkar di Indonesia telah menyepakati mendorong Airlangga Hartarto maju pada kontestasi Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024.
"Pimpinan provinsi Golkar di Indonesia sudah membuat pernyataan di atas kertas materai memberikan mandat kepada Pak Airlangga memutuskan apakah akan mencalonkan diri sebagai calon presiden," kata Wali Kota Parepare ini menekankan.
Baca Juga: Hari Ini, Puan Maharani dari PDIP Bakal Temui Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto
Mengenai adanya isu Munaslub itu telah dihembuskan bahkan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sempat menyatakan siap maju sebagai Ketua Umum Golkar, kata Taufan, itu ada kaitan dengan dinamika ke arah sana, namun tidak semudah itu.
"Itu kan tidak mungkin. Ini saja sudah ada kesepakatan (hasil munas) apalagi kalau pemilik suara ada di provinsi dan ada di daerah, tidak mungkinlah. Kalau umpamanya pak Bahlil mau, yah itu disalurkan keinginan saat munas pada waktunya, bukan Munaslub. Waktunya itu Desember 2024," katanya menjelaskan.
Meski demikian, kata pria berlatarbelakang pengacara ini, Bahlil hanya menerjemahkan opini yang berkembang, dan hanya menerjemahkan bahwa ketika ada Munaslub dan kalau ada Munaslub mungkin dia ikut.
"Kita luruskan. Jangan juga kita serta-merta menyimpulkan. Siapapun berhak (jadi ketum) karena Golkar adalah partai terbuka. Tetapi, itu ada waktunya nantinya, bukan pemikiran Munaslub," paparnya menekankan.
Secara terpisah, Wakil Ketua DPD I Golkar Sulsel Arfandi Idris menyatakan isu Musnalub yang beredar tersebut tentu berkaitan dengan arah penentuan Calon Presiden dan Wakil Presiden. Sebab, dalam Munas telah ditetapkan Airlangga Hartanto sebagai Capres dari Golkar.
"Mestinya maju, baru kita angkat jempol. Kenapa harus maju, karena itu amanah partai melalui Munas. Nah, kalau tidak maju tentu mulai ada tanda tanya. Karena tidak menjalankan amanah," katanya.
Kendati demikian sejumlah pimpinan partai di tingkat provinsi tetap pasang badan untuk tetap membela posisi Airlangga selaku ketua umum, Arfandi mengemukakan, tentu sikap kader pasti membela ketuanya.
"Tidak ada salah dari sikap ketua DPD, karena kader pasti mempertahankan dan membela posisi Ketum, jadi itu wajar-wajar saja," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Gelar Doa Bersama di Masa Tenang, Timses RK-Suswono: Daripada Pasang Billboard
-
Menteri Airlangga: Surplus Neraca Pembayaran Bukti Ketahanan Ekonomi Indonesia
-
Amerika Serikat dan Indonesia Optimis untuk Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dalam Pemerintahan Baru
-
Wujudkan Implementasi Industri Semikonduktor, Menko Airlangga Saksikan Penandatanganan MoU dengan Purdue University
-
Neraca Pembayaran Indonesia Alami Surplus Menjadi Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal yang Terjaga
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Berani Jujur! 3 Kepala KUA di Takalar Kembalikan Uang Gratifikasi dari Calon Pengantin
-
Kalah Pilkada 2024 Tidak Boleh Langsung Menggugat ke MK, Ini Aturannya
-
Unggul Versi Quick Count, Sudirman: Jangan Bereuforia!
-
Pilkada Sulsel 2024: Disabilitas dan Warga Binaan Antusias Menyalurkan Hak Pilih
-
Pelayanan CS BRI Dipuji Netizen Usai Viral di Media Sosial