SuaraSulsel.id - Ratusan warga di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengaku menjadi korban investasi bodong CT4-F. Para korban diduga mengalami kerugian hingga puluhan miliar.
Salah satu korbannya adalah Vivi Anna. Ia menginvestasikan uangnya senilai Rp530 juta dengan janji keuntungan 20 persen per bulan.
Vivi mengaku investasi di CT4-F sejak Agustus 2020. Namun, keuntungan yang dijanjikan oleh owner atas nama 001Asia atau Mr. Kenzo hingga kini tidak pernah ada.
"Awalnya tergiur karena dijanjikan keuntungan 20 persen. Yang ajak juga teman, jadi tidak ada rasa curiga, bahkan pernah ketemu langsung dengan Kenzo ini," ujar Vivi Senin, 12 Mei 2023.
Vivi mengaku korban CT4-F di kota Makassar ada sekitar 200 orang lebih. Banyak dari mereka yang enggan melapor karena malu.
Beberapa korban bahkan rela meminjam ke bank untuk berinvestasi. Ada yang sampai depresi hingga bunuh diri. Karena menginvestasikan uangnya puluhan miliar tanpa keuntungan.
Pengusaha kopi itu mengaku awalnya terbuai, sebab Kenzo mengaku ahli di bidang trading. Bahkan kepada membernya, ia meyakinkan pernah diminta oleh Presiden Jokowi pulang ke Indonesia untuk bantu di bidang IT.
"Dan kalau ini dibiarkan pelaku akan semakin bergerilya mencari korban baru," jelasnya.
Modus investasi ilegal ini adalah arbitase. Yaitu mencari keuntungan antara dua exchanger, ketika bermain crypto dan ketika ada selisih harga. Di situlah dia mendapatkan cuan.
Baca Juga: Jika Menang, Anies Baswedan Tidak Akan Lanjutkan Program Presiden Jokowi?
CTF-4 diketahui melakukan scamming dan mengalihkan investasi tersebut ke koin yang nilainya sangat rendah. Misal, nilai investasi Vivi Rp530 juta atau setara dengan 36 ribu USD, tapi diubah ke BGE, yang nilainya sangat kecil.
Alih-alih dapat keuntungan, Vivi malah termakan akal bulus Kenzo. Dananya yang setengah miliar diinvestasikan, kini tersisa puluhan juta.
"Akun saya dari 36 USD disulap ke BGE yang tidak top, atau poin micin yang tidak ada apa-apanya. Sekarang, 1 BGE adalah 0,000004 dolar, jadi tersisa Rp16 juta," kata Vivi.
Vivi mengaku sudah meminta Kenzo untuk mengembalikan modalnya saja, tidak usah keuntunggannya. Namun hanya ditertawakan oleh pelaku.
Ia kemudian melaporkan kasus ini ke Polrestabes Makassar pada 26 Mei 2023. Kasus dugaan penipuan dan penggelapan tersebut sedang dalam penyelidikan.
"Cara nilepnya keterlaluan. Dia menyulap investasi kita ke koin menggunakan exchanger tanpa persetujuan. Jadi nilainya menyusut," ungkap Vivi.
Berita Terkait
-
Presiden Jokowi Unggah Penampilan Putri Ariani di Americas Got Talent 2023, Ndan Bhabin: Dia tak Melihat Dunia, tapi Dunia Melihatnya
-
Ikut Nonton Putri Ariani di America's Got Talent, Presiden Jokowi Berpesan: Tetap Bawa Nama Indonesia
-
Cek Fakta: Presiden Jokowi Bertemu SBY di Stadion Gelora Bung Karno
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Prof Yusril: Gubernur Sulsel Tidak Salah
-
Nusron Wahid Bongkar 6 Isu Panas Pertanahan di Sulsel: Dari Sertifikat Wakaf hingga Konflik HGU
-
Oknum Polwan dan TNI Diduga Peras Sopir Rp30 Juta Terancam Hukuman Berat
-
Sindikat Curanmor Pulau Sulawesi Ini Sudah Beraksi di 100 TKP
-
Pelatih PSM Makassar Pelajari Kekuatan PSBS Biak