Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 12 Juni 2023 | 15:48 WIB
Vivi Anna, salah satu warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan, yang mengaku jadi korban penipuan investasi CT4-F [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara Tambing]

SuaraSulsel.id - Ratusan warga di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengaku menjadi korban investasi bodong CT4-F. Para korban diduga mengalami kerugian hingga puluhan miliar.

Salah satu korbannya adalah Vivi Anna. Ia menginvestasikan uangnya senilai Rp530 juta dengan janji keuntungan 20 persen per bulan.

Vivi mengaku investasi di CT4-F sejak Agustus 2020. Namun, keuntungan yang dijanjikan oleh owner atas nama 001Asia atau Mr. Kenzo hingga kini tidak pernah ada.

"Awalnya tergiur karena dijanjikan keuntungan 20 persen. Yang ajak juga teman, jadi tidak ada rasa curiga, bahkan pernah ketemu langsung dengan Kenzo ini," ujar Vivi Senin, 12 Mei 2023.

Baca Juga: Jika Menang, Anies Baswedan Tidak Akan Lanjutkan Program Presiden Jokowi?

Vivi mengaku korban CT4-F di kota Makassar ada sekitar 200 orang lebih. Banyak dari mereka yang enggan melapor karena malu.

Beberapa korban bahkan rela meminjam ke bank untuk berinvestasi. Ada yang sampai depresi hingga bunuh diri. Karena menginvestasikan uangnya puluhan miliar tanpa keuntungan.

Pengusaha kopi itu mengaku awalnya terbuai, sebab Kenzo mengaku ahli di bidang trading. Bahkan kepada membernya, ia meyakinkan pernah diminta oleh Presiden Jokowi pulang ke Indonesia untuk bantu di bidang IT.

"Dan kalau ini dibiarkan pelaku akan semakin bergerilya mencari korban baru," jelasnya.

Modus investasi ilegal ini adalah arbitase. Yaitu mencari keuntungan antara dua exchanger, ketika bermain crypto dan ketika ada selisih harga. Di situlah dia mendapatkan cuan.

Baca Juga: Anies Baswedan Jadi Presiden, Program Jokowi Dihilangkan? Anggota Koalisi Beri Jawaban Mengejutkan!

CTF-4 diketahui melakukan scamming dan mengalihkan investasi tersebut ke koin yang nilainya sangat rendah. Misal, nilai investasi Vivi Rp530 juta atau setara dengan 36 ribu USD, tapi diubah ke BGE, yang nilainya sangat kecil.

Alih-alih dapat keuntungan, Vivi malah termakan akal bulus Kenzo. Dananya yang setengah miliar diinvestasikan, kini tersisa puluhan juta.

"Akun saya dari 36 USD disulap ke BGE yang tidak top, atau poin micin yang tidak ada apa-apanya. Sekarang, 1 BGE adalah 0,000004 dolar, jadi tersisa Rp16 juta," kata Vivi.

Vivi mengaku sudah meminta Kenzo untuk mengembalikan modalnya saja, tidak usah keuntunggannya. Namun hanya ditertawakan oleh pelaku.

Ia kemudian melaporkan kasus ini ke Polrestabes Makassar pada 26 Mei 2023. Kasus dugaan penipuan dan penggelapan tersebut sedang dalam penyelidikan.

"Cara nilepnya keterlaluan. Dia menyulap investasi kita ke koin menggunakan exchanger tanpa persetujuan. Jadi nilainya menyusut," ungkap Vivi.

Sementara, Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Lando membenarkan soal laporan tersebut. Ia mengaku kasus ini sedang berproses dan korban akan segera diminta keterangan.

"Sementara lidik. Korban akan diambil keterangannya dalam waktu dekat," ucapnya.

Lando meminta agar masyarakat terus berhati-hati pada investasi yang menawarkan keuntungan tidak masuk akal. Menurutnya, masih banyak yang belum paham soal kasus robot trading sehingga terbuai menginvestasikan dananya hingga miliaran rupiah.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More