Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 05 Juni 2023 | 23:14 WIB
Warga dan polisi di Konawe Utara terlibat bentrokan di kawasan pertambangan. [Screenshot video/Telisik]

SuaraSulsel.id - Bentrokan kembali pecah antara warga dengan polisi di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Senin (5/6/2023).

Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat sejumlah warga yang menggelar aksi di PT Antam UBPN Konawe Utara ditembaki gas air mata yang dibalas polisi dengan gas air mata.

Kejadian tersebut terjadi di blok Mandiodo dan Tapunopaka pada Senin (5/6/2023). Dari tayangan video yang terlihat, bentrokan terjadi di area tambang.

"Awas jangan menembak," ucap seorang pria dalam video berdurasi 30 detik.

Baca Juga: Bentrokan Pecah di Kawasan Tamansiswa, Ini Penjelasan Polisi

Namun, aparat kepolisian yang tidak mampu membendung warga juga terlihat mundur untuk mengamankan diri.

"Matiko," kata pria di video tersebut.

"Tembak-tembak. Cukup," teriak Polisi.

Sementara itu, menurut unggahan akun Instagram kamera_pengawas disebutkan jika aksi itu dipicu adanya aktivitas pertambangan di kawasan setempat.

"Beredar Video di grup WA, aksi demontrasi yang berakhir dengan bentrokan antara aparat kemanan dan peserta demo. Menurut keterangan yang didapatkan aksi demontrasi tersebut terjadi karena adanya aktivitas perusahaan tambang di wilayah itu. Senin (5/6/23)," ujarnya.

Baca Juga: Kapolres: Situasi Ternate Kondusif Usai Bentrokan Dua Kelompok Pemuda

Meski begitu, belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya bentrokan tersebut.

Load More