SuaraSulsel.id - Jemaah haji asal provinsi Papua diberangkatkan ke tanah suci melalui Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin di Maros, Sulawesi Selatan. Para jemaah dilepas Kepala Kantor Kementerian Agama Papua Pendeta Klemens Taran.
Jemaah Calon Haji (JCH) asal Provinsi Papua tergabung dalam tiga kloter. Ada 972 asal Papua yang diberangkatkan dari Embarkasi Makassar, Asrama Haji Sudiang, pada Minggu, 28 Mei 2023, malam.
Pelepasan JCH Provinsi Papua menuju Madinah, ditandai dengan penyerahan bendera Merah Putih oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Papua kepada Ketua Kloter 8, Ustadz Burhanuddin.
Pendeta Klemens berpesan agar para jemaah calon haji Provinsi Papua bisa menjaga kesehatan serta kekompakan selama menjalani ibadah haji hingga kembali ke tanah air. Ia menekankan pentingnya sikap persaudaraan, terutama saat menjalani ibadah.
Baca Juga: Inspirasi di Hari Lansia, Petugas Haji Menggendong Jamaah Lansia Menaiki Bus
"Selalu jaga kesehatan agar ibadahnya dilancarkan, kemudian kekompakan juga sangat dibutuhkan. Jangan ada ego daerah ataupun sukunya, yang paling penting kita harus menjaga nama baik Tanah Papua," ujarnya.
Menurut Klemens, semua agama mengajarkan persaudaraan di tengah-tengah perbedaan. Baik suku ataupun ras.
Olehnya, ia sangat bersyukur bisa hadir di tengah-tengah para jemaah calon haji, walaupun berbeda keyakinan. Menurutnya, itu merupakan suatu rahmat.
"Dan itu merupakan Rahmat Tuhan yang tercurah kepada setiap umat-Nya," jelas Klemens.
Sementara, Kepala Bidang Penerimaan dan Pemberangkatan PPIH Embarkasi Makassar, Wahyuddin Hakim, berharap jemaah calon haji selalu menjaga kesehatan dan fokus beribadah.
Baca Juga: Innalillahi! Dua Calon Haji Asal Jawa Timur Meninggal Dunia di Madinah, Begini Pemakamannya
Wahyuddin Hakim juga turut mengapresiasi jemaah Provinsi Papua yang benar-benar solid dan disiplin selama berada di Embarkasi Makassar. Menurutnya, ini merupakan keberhasilan Kakanwil Kemenag Provinsi Papua beserta seluruh jajaran kabupaten/kota yang peduli terhadap pelayanan yang lebih baik.
Pelepasan dilanjutkan dengan pengecekan barang bawaan menggunakan peranti sinar X pada koper kabin sebagaimana dalam aturan penerbangan internasional.
Adapun usia tertua berusia 90 tahun dan termuda berusia 20 tahun.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
Terkini
-
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia, Ambruk di Mimbar Saat Khutbah Idul Adha
-
Sapi Kurban Presiden Prabowo Disembelih di Masjid 99 Kubah Makassar
-
Menu Sederhana dan Murah di Hari Idul Adha: Hemat Tapi Tetap Lezat!
-
Layanan Transportasi Bus Jamaah Indonesia Jelang Puncak Ibadah Haji Bermasalah
-
Ini Doa-Doa Terbaik Saat Menjalankan Puasa Arafah: Menghapus Dosa & Minta Rezki