SuaraSulsel.id - Kelompok Terbang (Kloter) pertama haji diberangkatkan pada 24 Mei 2023 pukul 01.47 Wita. Melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin menggunakan maskapai Garuda Indonesia GA1101 tujuan Madinah. Membawa 387 jemaah calon haji (JCH) yang berasal dari Kota Makassar.
Secara keseluruhan JCH yang akan diterbangkan melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sekitar 15.884 jemaah terbagi 41 kloter.
Jadwal keberangkatan atau embarkasi akan dilakukan pada 24 Mei – 21 Juni 2023. Sedangkan jadwal kedatangan atau debarkasi akan dilakukan pada 4 Juli – 3 Agustus 2023.
Seluruh penerbangan haji dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin akan dilayani oleh Garuda Indonesia tipe Boeing 777-300ER dengan kapasitas 393 penumpang.
Sebagai pengelola bandara, pihak Angkasa Pura Airports Bandara Internasional Sultan Hasanuddin telah menyiapkan kebutuhan demi kelancaran pelaksanaan haji 2023.
“Kami telah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Otoritas Bandara, Kementerian Agama Sulsel, Airnav Makassar, TNI AU, PHRI, Imigrasi, Beacukai, Kantor Kesehatan Pelabuhan Makassar, Garuda Indonesia, Gapura dan pihak lainnya untuk memastikan operasional berjalan dengan baik dan lancar," ujar Wahyudi, selaku General Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Dari sisi bandara, pihak Angkasa Pura Airports selalu memastikan agar alat produksi seperti runway, taxiway dan apron siap digunakan.
Selain itu, menempatkan personil Aviation Security (AVSEC) yang akan bertugas melakukan pemeriksaan barang dan penumpang.
“Terdapat 15 personil AVSEC untuk melakukan pemeriksaan penumpang dan 8 personil AVSEC untuk pemeriksaan bagasi. Semua pemeriksaan baik dokumen, imigrasi dan keamanan dilakukan di Asrama Haji pada saat proses keberangkatan," tambah Wahyudi.
Baca Juga: Telkomsel Hadirkan Paket RoaMAX Haji, Operasikan GraPARI Mekah dan Posko Layanan Haji di Arab Saudi
Jemaah haji Indonesia akan mulai mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pada Rabu, 24 Mei 2023. Dijadwalkan ada 16 kloter yang mendarat pada hari pertama kedatangan.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Bandara akan menempatkan petugas pada setiap terminal kedatangan jemaah.
"Fase kedatangan gelombang pertama di Madinah segera dimulai. Kita akan siapkan petugas di seluruh tempat di bandara Madinah untuk menyambut kedatangan jemaah haji Indonesia," terang Kepala Daker Bandara Haryanto saat memimpin timnya dalam orientasi lapangan di Bandara AMAA Madinah.
di bandara AMAA Madinah, ada empat terminal kedatangan jemaah haji Indonesia. Yaitu, terminal Fast Track, terminal Zero, terminal Haji, dan terminal Internasional.
Dijadwalkan, total ada 6.383 jemaah yang akan tiba di Madinah pada hari pertama. Mereka tersebar dalam 16 kelompok terbang (kloter).
"Jemaah haji kloter pertama berjumlah 393 jamaah. Mereka diberangkatkan dengan Garuda Indonesia dari embarkasi Jakarta - Pondok Gede dan akan mendarat di bandara AMAA melalui terminal Fast Track," jelasnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
-
Mau Wajah Glowing? Inilah Urutan Menggunakan Skincare Malam yang Tepat
-
7 Brand Skincare Korea Terbaik, Auto Bikin Kulit Mulus Harga Mulai Rp19 Ribu
Terkini
-
Ini Syarat Baru Masuk SMAN Unggulan di Kota Makassar
-
5 Link Saldo Dana Kaget, Bisa Klaim Hingga Ratusan Ribu Rupiah
-
10 Langkah Pendirian Koperasi Merah Putih di Desa dan Kelurahan
-
Menpora & Gubernur Sulsel 'Ngopi' Bahas Stadion Sudiang! Proyek Mangkrak atau Lanjut?
-
Hari Kebangkitan Nasional, BRI Terus Perkuat Ekonomi Desa dan UMKM Sebagai Langkah Konkret