SuaraSulsel.id - Tisya Utari Arianto, mahir dalam berbahasa asing. Tak tanggung-tanggung, Siswi Kelas XI IPA 4 ini menguasai empat bahasa sekaligus. Diantaranya bahasa Korea, Jerman, Inggris, dan Mandarin.
Kemampuannya tersebut tak heran membawa Tisya pada juara 3 Lomba Baca Surat Kartini Berbahasa Inggris yang diselenggarakan Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa bersama Dinas Pendidikan di Balai Sidang Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.
Bercita-cita menjadi seorang diplomat tentu Tisya sudah memiliki modal awal yang luar biasa dengan menguasai beberapa bahasa.
"Cita cita saya ingin menjadi seorang diplomat, kebetulan selain di bidang bahasa Inggris, Alhamdulillah saya cukup mahir berbahasa Korea, Jerman, dan sedikit bahasa Mandarin," kata Tisya, Kamis (20/4).
Baca Juga: Sosok Tisya, Siswi SMAN 14 Gowa Kuasai 4 Bahasa Asing Juara Lomba Baca Surat Kartini
Tisya menuturkan, persiapan menuju lomba dilakukannya dengan terus berlatih, terpenting menurutnya memahami arti dari Surat Kartini. Hal itu kata Tisya membutuhkan waktu seminggu.
"Untuk persiapan yang saya lakukan mungkin tidak jauh berbeda dengan peserta lainnya, yaitu dengan membaca, memahami arti dari Surat Kartini yang telah diberikan. Kemudian untuk persiapannya, saya lakukan kurang lebih H-7 lombanya," ujarnya.
Siswi SMA Negeri 14 Gowa ini mengaku cukup paham dan terkesan mengetahui makna dari Surat Kartini yang didalamnya tercatat perjuangan Raden Ajeng Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan.
"Setelah membaca surat Kartini, kesan yang saya dapat adalah merasa emosional, mengingat seberapa besar perjuangan yang telah dilakukan oleh Ibu Kartini, untuk memperjuangkan hak-hak para perempuan yang ada di negeri kita terkasih," pungkasnya.
Tidak hanya cakap dalam berbahasa asing, Tisya juga rupanya terlatih menjadi Master Of Ceremoni (MC). Kemampuan dalam Public Speaking membuatnya menjadi siswi yang berbakat.
Baca Juga: 3 Tantangan yang Pasti Dihadapi saat Belajar Bahasa Asing, Semangat!
Terpisah, Ketua TP PKK Gowa, Priska Paramita Adnan menuturkan, penggunaan bahasa inggris dalam pembacaan Surat Kartini ini juga dimaksudkan untuk mengembangkan bakat anak dan peningkatan skill dalam berbahasa Inggris.
"Lomba baca surat Kartini dalam bahasa Inggris sebagai upaya menyiapkan generasi menuju bonus demografi kedepannya. Sehingga harus ada ruang-ruang bagi anak-anak dalam pengembangan bakatnya. Kegiatan ini diadakan lebih awal karena sudah mau memasuki libur bersama," tuturnya.
Termasuk juga sebagai upaya dalam meningkatkan literasi bagi para siswa-siswi terkait perjuangan RA Kartini yang masih belum diketahui banyak orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
Pilihan
-
Kesombongan Pemain Klub Israel: Kami Tak Takut dengan Rudal Iran!
-
3 Kerugian Ole Romeny dan Marselino Ferdinan Tampil di Piala Presiden 2025
-
Perang Iran-Israel Kian Panas, Pasar Keuangan Global Panik
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi di Awal Pekan, Dibanderol Rp 1.968.000 per Gram
-
Bayern Munich Perkasa di Piala Dunia Antarklub: Bantai Auckland City 10-0
Terkini
-
Fadli Zon Ungkap Fakta 'Perkosaan Massal' Mei 1998
-
Viral Parkir Bandara Sultan Hasanuddin Rp100 Ribu Dijaga Anggota TNI, Ini Penjelasan Angkasa Pura
-
Polisi Tembak TNI Gadungan Pencuri Emas dan Ponsel Warga
-
53 Ribu Roti Gratis Dibagikan ke Warga Makassar
-
Petani Sinjai Merana: Banjir 2 Meter Ancam Gagal Panen 4 Hektare Sawah