SuaraSulsel.id - Jupriadi, guru honorer di SMAN 10 Kota Makassar menerima surat pemutusan kerja dengan nomor 800/80/SMA.10/III/2023.
Surat pemecatan dengan kop Pemprov Sulsel Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Maros-Makassar ditandatangani Kepala UPT SMAN 10 Makassar Bachmansyur pada tanggal 8 Maret 2023.
Mengutip KabarMakassar.com -- jaringan Suara.com, di sekolah itu, Jupriadi sebelumnya mengajar sebagai Guru TIK Komputer. Sejak tahun 2007. Sudah 16 tahun.
Karena mata pelajaran komputer dihapus. Jupriadi dialihkan menjadi Staf IT. Bertugas mengatur website sekolah, jaringan internet, dan koordinator ujian berbasis komputer.
"Pada 8 Maret hal yang tidak saya sangka-sangka sebuah surat pemutusan kerja yang membuat hati ini bertanya-tanya. Dimana saya punya kesalahan karena selama ini saya menjalankan tugas saya di SMA Negeri 10 Makassar dengan baik," tutur Jupriadi saat dikonfirmasi KabarMakassar.com, Selasa (11/4).
Selama menjadi tenaga honorer, ia sendiri merasa tidak melakukan pelanggaran di lingkungan sekolah. Bahkan tidak pernah melakukan pelanggaran atau hal-hal yang membuat ia mendapat sanksi keras berujung pemberhentian.
"Saya mencoba mengingat, mungkin karena ini, saya beberapa kali berkomentar mengenai kesejahteraan operator smart school. Selama 6 bulan atau satu semester belum terbayarkan," ungkapnya.
"Sebagaimana smart school adalah salah satu program andalan Gubernur Sulsel melalui Dinas Pendidikan. Wajar ini kan hak saya sebagai operator yang belum dibayarkan selama 6 bulan. Tapi apakah masalah itu ada hubungannya sampai saya dipecat?," jelas Jupriadi.
Ia lebih jauh mempertanyakan bahwa apakah surat pemutusan kerja tersebut diketahui oleh pimpinan di Disdik dan BKD Pemprov Sulsel.
Karena menurutnya, ia mendapat status guru honorer berdasarkan SK Gubernur Sulsel yang tentu diketahui OPD terkait. Dimana Jupriadi sendiri terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan atau Dapodik adalah sistem pendataan (database).
"Yang membuat saya tidak terima pemecatan ini karena saya tidak disampaikan apa alasannya dipecat?. Saya bekerja secara profesional. Nama yang keluar di surat pemecatan itu cacat administrasi, yang mana nama lengkap saya Jupriadi tetapi surat pemecatan ditulis Jufri," katanya.
"Saya berharap kepada Gubernur Sulsel agar kira mendapat perhatian kepada seorang guru honorer," harapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Setiawan Aswad saat dikonfirmasi perihal pemecatan guru honorer tersebut, Pj Bupati Takalar itu mengaku belum mengetahuinya.
"Saya belum dapat laporan dek. Kasus apa? Hubungi Hazairin Kasubag Umum, mungkin di sana ada laporannya," terangnya.
"Saya perlu cek apa alasan pemecatannya. Mungkin persoalan kinerja atau pelanggaran disiplin," tambahnya.
Berita Terkait
-
Sempat Di Batalkan Kemendikbudristek Dua Pelamar P1 Akhirnya Lulus Pasca Sanggah, Ini Yang Harus Di Tempuh
-
Meski Lulus Pasca Sanggah PPPK Guru 2022, Waktu Pensiun Tersisa Kurang Dari Satu Tahun, Simak Begini Nasibnya
-
Sindiran Pedas Guntur Romli ke Bupati Purwakarta: Sepertinya Salah Guru Ngaji, Suami Digugat Cerai, Menutup Rumah Ibadah
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
5 Ide Liburan Keluarga Anti Bosan Dekat Makassar Sambut Akhir Tahun
-
WNA Asal Filipina Menyamar Sebagai Warga Negara Indonesia di Palu
-
Pelindo Regional 4 Siap Hadapi Lonjakan Arus Penumpang, Kapal, dan Barang
-
Hutan Lindung Tombolopao Gowa Gundul Diduga Akibat Ilegal Logging
-
61 Ribu Bibit 'Emas Hijau' Ditebar di Sulsel