SuaraSulsel.id - Seorang petani di Dusun Boddia, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan bernama Saparuddin (36) diduga dianiaya oleh Kapolsek Mangarabombang, Iptu Sarro Mappa.
Akibatnya, korban mengalami luka parah di sejumlah tubuh. Salah satunya bagian gigi dan kepala yang terpaksa dijahit karena robek.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombespol Komang Suartana mengatakan, kasus dugaan penganiayaan dilakukan Kapolsek Mangarabombang kini sudah masuk di Propam setelah korban melapor.
Komang menyebut kasus tersebut menjadi perhatian karena viral di media sosial.
"Bidang Propam sudah agendakan untuk pemeriksaan Iptu Sarro Mappa karena ini memang cukup menjadi perhatian publik," ujarnya, Selasa, 11 April 2023.
Meski sudah dijadwalkan akan diperiksa, Komang mengaku belum mengetahui tempat pemeriksaan. Ia hanya menyebut pemeriksaan bisa dilakukan Propam Polres Takalar atau Polda Sulsel.
"Belum ada (waktu tepatnya). Tapi nanti akan ditentukan apakah Propam Polres yang periksa atau Polda," jelasnya.
Namun, ia menegaskan Kapolda Sulsel Setyo Boedi Moempoeni Harso sudah meminta agar kasus ini diusut tuntas. Jika Kapolsek terbukti bersalah, maka harus ditindak tegas dan diproses hukum.
"Sebagai anggota Polri, kita wajib mengayomi dan melayani masyarakat.
Kita dari Polda akan menindak tegas jika ada anggota yang bersifat arogan, main hakim sendiri yang tidak sesuai prosedur penyelidikan dan penyidikan," tegasnya.
Sebelumnya, diketahui, seorang petani di Dusun Boddia, Saparuddin mengaku dianiaya oleh Kapolsek Mangombang. Peristiwa itu terjadi pada Minggu, 2 April 2023.
Saparuddin bilang dianiaya karena Kapolsek emosi. Gabah milik pelaku yang diangkutnya jatuh ke tanah.
Kuasa Hukum Saparuddin, Syahban Sartono mengatakan pihaknya sudah membuat laporan ke Propam Polda Sulsel terkait dugaan penganiayaan terhadap kliennya. Pelaporan dilakukan di Propam agar Kapolsek Mangarabombang disanksi etik.
"Pelaporan ke Propam Polda Sulsel terkait kode etiknya. Kalau pidananya di Polres Takalar," sebutnya.
Kapolsek Mangarabombang Iptu Sarro Mappa sendiri membantah melakukan penganiayaan terhadap Saparuddin. Ia menyebut jika korban terjatuh di saluran air sehingga terluka.
Menurutnya, informasi yang beredar di media sosial telah dipelintir oleh oknum tak bertanggungjawab. Ia pun berkilah sudah melakukan penganiayaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Rekrutmen Nasional PLN 2025 Dibuka: Kesempatan Berkarir di Sektor Energi!
-
Pemprov Sulsel Beri Diskon Pajak Kendaraan Hingga 50% dan Bebas Denda
-
Pemkot Makassar Damaikan Dua Kelompok yang Sering Tawuran
-
Begini Gambar Stadion Rp675 Miliar di Sudiang
-
Dapur Makan Bergizi Gratis Di Makassar Tutup, Sediakan 3.500 Porsi Setiap Hari