SuaraSulsel.id - Ratusan warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan diduga menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh pengembang perumahan Tri Alpha Properti. Kerugian para korban dilaporkan mencapai miliaran rupiah.
Perumahan tersebut terletak di jalan Kesadaran, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar. Para korban berprofesi sebagai Polisi, PNS, Tentara, bahkan staf khusus Gubernur.
"Saat ini sudah ada 200 orang yang melapor jadi korban. Kami perkirakan korban hampir 500 orang karena masih ada yang belum tahu (kalau ditipu)," ujar salah satu korban, HH, Senin, 3 April 2023.
HH menceritakan, adiknya membeli dua unit rumah tipe 45 dengan harga Rp299 juta pada tahun 2020. Iming-imingnya karena perumahan tersebut bisa dicicil tanpa melalui bank.
Awalnya pihak pengembang juga bekerjasama dengan LLDIKTI untuk penyediaan rumah dosen. Sehingga mereka tidak curiga sama sekali.
"Di tengah jalan, LLDIKTI ternyata memutuskan kerjasama. Dari situ kami mulai curiga," bebernya.
HH mengaku dulu menyetor DP atau Down Payment senilai Rp150 juta. Mereka dijanjikan rumah itu sudah jadi hak milik dalam dua tahun.
"Namun hingga tahun 2023 tidak ada pembangunan sama sekali. Jadi kami meminta uang dikembalikan," ujarnya.
Menurutnya, developer menjanjikan pembayaran uang dilakukan sebanyak tiga kali termin. Namun, hingga saat ini uang para korban tidak juga dikembalikan secara penuh.
Baca Juga: Dilaporkan Jhon LBF, Pengacara Arif Edison Yakin Kandas: Gue Santai Banget!
"Satu unit rumah yang dikembalikan baru Rp79 juta, yang satu unitnya lagi Rp8 juta. Uang yang kami setor totalnya Rp194 juta dan Rp112 juta," ungkapnya.
Korban lain bernama NA mengaku tertarik membeli rumah karena diiming-imingi cicilan tanpa riba. Namun ternyata bermasalah. Ia mengaku mengalami kerugian hingga Rp23 juta.
"Siapa yang tidak tertarik diimingi rumah Rp200 jutaan yang letaknya di tengah kota," ungkapnya.
Segala macam cara sudah dilakukan para korban untuk menagih uang mereka dikembalikan. Mulai dari mendatangi langsung rumah Direktur Perusahaan bernama Mujarab. Korban juga sudah melapor ke polisi.
Mujarab dilaporkan ke Polda Sulsel dengan nomor laporan; sttlp/b/239/111/2023/spkt/poldasulsel. Ia dilaporkan atas dugaan penipuan dan penggelapan.
"Besok saya sudah di BAP untuk kasus ini. Polisi juga bilang minta bantuan ke media karena ternyata banyak korban yang belum tahu kasusnya. Mereka masih menyicil terus sampai sekarang," sebutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Pemprov Sulsel Angkat Bicara Soal Asrama di Bandung: Bukan Tak Ada Anggaran, Ternyata Ini Alasannya
-
Mau Liburan Murah? Tiket Kapal Pelni Diskon 20 Persen Sudah Mulai
-
Ada Aktivitas Pesawat Asing di Bandara IMIP? Ini Penjelasan TNI AU
-
Dari Makassar ke Chiangmai: Rahasia Ananda Raehan Tetap Profesional dan Nyaman di Timnas U22
-
NasDem Usul Pergantian 4 Anggota di DPRD Sultra dan Konsel, Ini Daftarnya!