SuaraSulsel.id - Banyak bendera Palestina dikibarkan di salah satu tribun Stade de Geneve tempat para pendukung timnas Swiss duduk.
Saat pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2024. Antara Swiss dan Israel yang digelar di Stade de Geneve, Jenewa, Swiss, pada Rabu (29/3/2023) dini hari.
Mengutip portalmedia.id -- jaringan Suara.com, suporter Swiss terlihat mengibarkan banyak bendera Palestina. Meski telah dilarang oleh pihak panitia.
Pertandingan ini dimenangkan oleh Swiss dengan skor 3-0, dan gol-golnya dicetak oleh Ruben Vargas, Zeki Amdouni, dan Silvan Widmer.
Baca Juga: PDIP Klaim Penolakan Timnas Israel di Piala Dunia U-20 Bukan Permintaan Megawati
"Perhatian bagi para fans tuan rumah tampaknya tak terfokus ke sepak bola," tulis ONE, situs olahraga Israel.
Media sama menulis bahwa panitia telah meminta melalui pengeras suara kepada para suporter untuk tidak membentangkan bendera Palestina.
Namun permintaan tersebut tidak diindahkan dan para fans terus mengibarkan bendera-bendera tersebut.
Konflik antara Palestina dan Israel sudah berlangsung 70 tahun. Israel oleh beberapa negara dianggap sebagai penjajah.
Tiga kali diantaranya perang besar, masing masing tahun 1948, 1967 serta Perang Yom Kippur 1973.
Baca Juga: Geram! Netizen Serbu Akun Ganjar Pranowo Buntut Penolakan Timnas Israel: Terlihat Watak Aslimu
Sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina, sejumlah warga menolak kehadiran tim Israel. Hingga mengangkat bendera Palestina jika berhadapan dengan tim Israel.
Setelah mengalahkan Belarus pada akhir pekan, Swiss kini mengoleksi enam poin dari dua laga pertama Grup I.
Di sisi lain, pelatih timnas Israel merasa kecewa karena hanya mengumpulkan satu poin dari enam poin yang tersedia setelah ditahan imbang oleh Kosovo pada laga pertama.
Berita Terkait
-
Serangan Udara Israel Tewaskan 6 Orang di Suriah, Wanita dan Anak-anak Terluka
-
Usai Gencatan Senjata, Hizbullah Tetap Waspada terhadap Serangan Israel
-
Susul Netanyahu, Pemimpin Junta Myanmar Juga Jadi Sasaran Surat Perintah Penangkapan ICC Atas Kekejaman pada Rohingya
-
Runtuhnya Klaim Kemenangan Netanyahu: 60% Rakyat Israel Ragukan Keunggulan Atas Hizbullah
-
Gencatan Senjata Berlaku, Hizbullah Nyatakan Kemenangan Atas Israel
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
Terkini
-
Unggul Versi Quick Count, Sudirman: Jangan Bereuforia!
-
Pilkada Sulsel 2024: Disabilitas dan Warga Binaan Antusias Menyalurkan Hak Pilih
-
Pelayanan CS BRI Dipuji Netizen Usai Viral di Media Sosial
-
Unhas Pecat Mahasiswa FIB yang Bela Korban Pelecehan Seksual oleh Oknum Dosen
-
Perintah Prabowo! Dua Proyek Bendungan di Sulsel Tidak Dilanjutkan