SuaraSulsel.id - Jamaah An Nadzir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan memprediksi 1 ramadhan jatuh pada Rabu, 22 Maret 2023. Mereka sudah melakukan pemantauan dan akan memulai berpuasa pada hari tersebut.
"Jamaah An-Nadzir InsyaAllah mulai sahur dengan niat puasa pada 1 Ramadhan 1444 H pada hari Rabu. Besok sudah salat taraweh untuk menjemput ramadan," ujar pimpinan Jamaah An-Nadzir Gowa, Samiruddin Pademmui saat dikonfirmasi, Senin, 20 Maret 2023.
Samiruddin menjelaskan penetapan 1 Ramadhan dilakukan setelah mereka memantau bulan purnama sejak tanggal 14 hingga 16 Februari lalu. Setelah itu, menghitung dan memantau bulan sabit dengan memperhatikan jam terbitnya bulan di subuh atau pagi hari.
"Kita memantau dengan menggunakan kain tipis hitam untuk melihat bayangan bulan bersusun," ujarnya.
Kata Samiruddin, jamaah An-Nadzir senantiasa memantau dan menghitung perjalanan bulan Hijriyah, termasuk memperhatikan fenomena alam setiap bulannya. Seperti terjadinya gerhana matahari dan gerhana bulan serta pasang surut air laut.
"Itu sebagai salah satu indikator yang menjadi rujukan dan pertimbangan dalam perhitungan bulan bagi kami," ungkapnya.
Dari hasil pemantauan dan perhitungan dua bulan terakhir, yakni Rajab dan Sya'ban, dimana pergantian bulan atau kongjungsi terjadi pada hari Senin 20 Februari 2023, pukul 15:08 wita. Maka tanggal 1 Sya'ban 1444H jatuh pada hari Selasa, 21 Februari 2023.
Artinya kata, Samiruddin, pada hari Ahad, 19 Maret 2023, bulan terbit di Timur pada jam 03:38 Wita dengan bayangan bulan bersusun tiga baris. Hal ini berarti bulan masih terbit dua hari lagi di Timur, yakni pada hari Senin dan Selasa.
Dari alat bantu aplikasi yang digunakan An Nadzir selama ini diketahui bahwa hari Senin 20 Maret 2023, bulan terbit di ufuk timur pada jam 04:37 wita dan terbenam di Barat pada jam 17:11 wita.
Baca Juga: Contoh Kultum Ramadhan 2023 Singkat: Betapa Nikmatnya Maksiat, Tapi...
Lalu, pada hari Selasa, 21 Maret 2023, bulan masih terbit lebih duluan dari pada Matahari di Timur pada jam 05:31 wita dan masih duluan terbenam di Barat dari pada matahari, pada jam 17:59 wita.
"Hal ini berarti masih bulan tua Sya'ban dan perjalanannya masih sampai ke Barat," jelasnya.
Namun pada malam harinya, Selasa dini hari, jam 01:26 wita, terjadi pergantian bulan atau kongjungsi. Hal ini berarti sudah masuk bulan ramadhan 1444 H pada hari Rabu, dini hari.
Pada hari Rabu, 22 Maret 2023, matahari sudah lebih duluan terbit di timur dari pada bulan, pada jam 06.05 wita. Sementara bulan terbit pada jam 06.23 wita. Hal ini menandakan sudah bulan baru, meskipun masih sulit dilihat secara kasat mata.
"Kemudian, pasang puncak (kondak) air laut, yang secara sunnatullah insyah Allah akan terjadi di Barat pada hari Selasa sore hingga malam. Sementara di Timur terjadi pasang surut air laut hingga dini hari. Lalu pada hari Rabu pagi, pasang puncak terjadi di Timur. Ini satu tanda masuknya 1 ramadan," ungkapnya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
1.345 Rumah Warga Terdampak Banjir di Tolitoli
-
Mandiri Bakti Kesehatan Sasar 600 Penerima Manfaat di Sulawesi dan Maluku
-
Eks Jaksa KPK Dilantik Jadi Kabag Hukum Pemkot Makassar
-
Pembunuh Shinzo Abe Mengaku Bersalah: Dendam Gereja Unifikasi Terungkap!
-
Kurangi Krisis Air: Perusahaan Ini Ubah Air Laut Jadi Air Bersih