Tujuan Rahel untuk melatih anak-anak Tulehu adalah membentuk anak-anak Tulehu menjadi pemain sepak bola profesional yang bisa dilirik klub-klub besar Indonesia . "Kami fokus melahirkan pemain berbakat dari kampung ini. Jangan sampai hilang identitas Tulehu yang melahirkan pesepak bola profesional," ucap Rahel.
Semangat bermain bola seakan melekat pada anak-anak Tulehu. Jauh sebelum mereka tumbuh besar, orang tua mereka ketika upacara aqiqah, di antara perlengkapannya menggunakan rumput lapangan sepak bola. Upacara seperti aqiqah seperti pada umumnya, namun air dan rumput yang dipakai berasal dari Wailatu serta Tarembal Matawaru.
Dengan begitu, para orang tua mereka berharap kelak anak-anaknya akan menjadi pesepak bola terkenal seperti pendahulunya. "Di Tulehu kalau bukan jadi pemain bola, ikut seleksi TNI/POLRI," kata salah satu punggawa Bali United dari Tulehu, Sidik Saimima.
Warga Tulehu seperti mendedikasikan hidupnya untuk sepak bola. Bukan hanya aqiqah pada bayi, namun kompleks pemakaman tak jauh dari Tarembal Matawaru itu sendiri, jaraknya hanya 10 meter dari lapangan.
Baca Juga: Rekor Baik Persebaya Surabaya, Takluk di Laga Melawan Bali United : Bajul Ijo Kalah 4-0
Akhir pekan di Tulehu rasanya seperti sedang ada kompetisi sepak bola. Pasalnya, ratusan pemain bola dari seluruh Pulau Ambon berdatangan untuk "bersilaturahmi" sepak bola di Tarembal Matawaru.
Bahkan, pada saat Ramadhan, tradisi bermain bola yang diakhiri dengan adzan Maghrib pun seperti menjadi rutinitas di kampung yang bertetangga dengan Desa Waai itu. Puncaknya, pada saat momentum perayaan Idul Fitri.
Pagi usai menjalankan shalat Ied, mereka bersilaturahmi dan saling bermaaf-maafan seperti pada umumnya. Pada sore hari, seluruh pemain sepak bola asal Maluku yang merumput di Liga 1, Liga 2, maupun Liga 3 Indonesia, akan bermain satu lapangan dalam laga amal.
Nama-nama seperti Sidik Saimima, Alfin Tuasalamony, Ramdani Lestaluhu, Rivat Marasabessy, dan lain sebagainya berkumpul untuk merayakan Idul Fitri lewat sepak bola.
Laga bertajuk Idul Fitri games itu mengundang pecinta sepak bola dari seluruh penjuru Maluku untuk datang langsung dan menyaksikan punggawa sepak bola nasional di Tarembal Matawaru.
Baca Juga: Shin Tae-yong Menanti Diskusi Tentang Sepak Bola Indonesia dengan Erick Thohir
Warga setempat biasanya mematok tiket yang variatif, dan hasilnya akan digunakan untuk pembinaan sepak bola di kampung tersebut serta disumbangkan untuk Masjid Raya Tulehu.
Berita Terkait
-
Siapa Ibu Tristan Gooijer? Fullbek Kanan Ajax Amsterdam Keturunan Maluku Lagi Dirayu PSSI
-
Tristan Gooijer Klarifikasi dari Keturunan Keluarga Pendukung Republik Maluku Selatan RMS
-
Forte Vantage V2: Rekomendasi Sepatu untuk Generasi Muda di Tengah Demam Sepak Bola Indonesia
-
El Clasico Barcelona Femeni vs Real Madrid: Dua Gol Caroline Wier Tumbangkan Blaugranes
-
Eks Timnas Gunawan Dwi Cahyo Resmikan Sport Hub, Diharapkan Jadi Pusat Pengembangan Talenta Muda
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Polisi Tangkap Pengeroyok Panitia Salat Idulfitri di Selayar
-
BRI Waspadai Kejahatan Siber Selama Lebaran 2025 dengan Melindungi Data Pribadi Nasabah
-
Polisi Tangkap Petta Bau, Pimpinan Aliran Tarekat Ana Loloa di Maros
-
2 Pengendara Motor Tertimpa Pohon Tumbang Depan Markas Kodam XIV Hasanuddin
-
Penampakan Gubernur Sulsel Andi Sudirman dan Menteri Pertanian Andi Amran Lebaran di Kampung