SuaraSulsel.id - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto menepis isu bahwa banjir parah yang terjadi di Kota Makassar pada Senin (13/02) akibat dari galian jalan dan reklamasi.
"Saya beri jaminan, bukan karena galian bukan juga karena reklamasi, saya pastikan itu. Justru reklamasi mencegah terjadinya banjir dari laut, kalau ada yang mengatakan itu silakan buktikan, kita ada data-datanya," kata Danny Pomanto, Selasa 14 Februari 2023.
Menurutnya, hujan yang terjadi berdasarkan kondisi hujan di wilayah mana saja. Hal tersebut dianggap sesuai dengan peta intensitas hujan yang dirilis BMKG (Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika).
Pada peta intensitas hujan yang dirilis BMKG, diprediksi hujan lebat akan melanda daerah pesisir Makassar hingga Pangkep.
Hal tersebut terbukti terjadi di bagian hilir Makassar atau pesisir Makassar, tepatnya di sekitar Pantai Losari dan mengakibatkan air menutup badan jalan hingga menggenangi sejumlah hotel dan pusat perbelanjaan.
Tidak demikian pada daerah hulu atau pegunungan yang memang tidak diprediksi akan terjadi hujan lebat.
"Banjir paling parah berada di pesisir pantai, kenapa saya bilang penyebabnya cuaca ekstrem, karena buktinya langsung surut. Kalau biasanya itu 3-4 jam baru surut, ini terjadi karena anomali cuaca, walaupun ada orang yang menyalahkan galian yang saat ini dikerjakan di sejumlah titik jalan, itu tidak ada hubungannya dengan banjir," urai Danny Pomanto.
Selain itu, bagi Danny, salah satu penyebab banjir karena terhalangnya aliran air oleh sampah masyarakat.
"Makanya jangan berkontribusi buang sampah," ujarnya.
Baca Juga: Rekor Tak Terkalahkan Persib Dipatahkan PSM Makassar, Luis Milla Berikan Komentar
Berdasarkan laporan terbaru, banjir yang melanda 12 dari 14 kecamatan se Kota Makassar telah surut. Meski demikian, Danny tetap mengimbau masyarakat untuk harus mempersiapkan diri, waspada agar memiliki kesiapan yang lebih baik menghadapi bencana.
"Kesiapan yang sangat menentukan kita untuk menghadapi bencana banjir, angin, dan badai petir ini," ujar dia.
Pada banjir kali ini, berbeda dari sebelumnya, terdapat dua kecamatan yang diketahui rawan banjir yaitu Kecamatan Manggala dan Biringkanaya, kini banjir merata di hampir seluruh daratan Makassar. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Ditolak Banyak RS, Muh Ikram Langsung Ditangani RSUD Daya: Kisah Anak Yatim Viral di Makassar
-
Begini Cara FEB Unhas Dorong Pelaku UMKM Maros Lebih Adaptif dan Tahan Banting
-
5 Ide Liburan Keluarga Anti Bosan Dekat Makassar Sambut Akhir Tahun
-
WNA Asal Filipina Menyamar Sebagai Warga Negara Indonesia di Palu
-
Pelindo Regional 4 Siap Hadapi Lonjakan Arus Penumpang, Kapal, dan Barang