Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 14 Februari 2023 | 16:07 WIB
Regu penyelamat mengevakuasi bayi dari reruntuhan gedung di Ercis, dekat Van, Turki, Selasa (25/10). Bayi berumur 14 hari dievakuasi dalam keadaan selamat dari reruntuhan gedung 46 jam setelah gempa bumi menggoncang Turki tenggara, kata pewarta televisi Reuters. [ANTARA/REUTERS]

SuaraSulsel.id - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberi nama bayi yang baru lahir dari seorang ibu korban gempa bumi yang dirawat di sebuah rumah sakit di Istanbul.

Ketika mengunjungi para penyintas gempa di Basaksehir Cam dan Sakura City Hospital, Senin (13/2), Erdogan melafalkan adzan di telinga bayi perempuan itu dan menamainya Ayse Betul.

Penamaan itu berdasarkan permintaan ibu bayi tersebut.

Ribuan korban gempa bumi yang terjadi di Turki selatan pekan lalu, saat ini menerima perawatan di banyak kota, termasuk Istanbul dan Ibu Kota Ankara.

Baca Juga: Ngeri! Bumi Retak Ratusan Kilometer Pasca Gempa Turki, Tanah Terbelah Jadi Dua

Sedikitnya 31.643 korban tewas dan lebih dari 80.000 orang luka-luka akibat dua gempa besar yang mengguncang Turki selatan pada 6 Februari 2023.

Gempa bermagnitudo 7,7 dan 7,6 yang berpusat di Provinsi Kahramanmaras berdampak terhadap lebih dari 13 juta orang di 10 provinsi, termasuk Hatay, Gaziantep, Adiyaman, Malatya, Adana, Diyarbakir, Kilis, Osmaniye, dan Sanliurfa.

Beberapa negara di kawasan itu, termasuk Suriah dan Lebanon, juga merasakan getaran kuat yang melanda Turki dalam waktu kurang dari 10 jam.

Lebih 31 Ribu Orang Meninggal

Turki memberi penjelasan kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengenai bencana gempa bumi baru-baru ini yang menewaskan lebih dari 31 ribu orang di bagian selatan negara itu.

Baca Juga: Kunjungi Para Penyintas Gempa Bumi Turki, Presiden Erdogan Berikan Nama Ini Kepada Bayi Perempuan

Dalam sesi khusus tertutup DK PBB pada Senin (13/2), Duta Besar Turki untuk PBB Feridun Sinirlioglu memberi pengarahan kepada negara-negara anggota tentang tingkat gempa bumi, kebutuhan mendesak, upaya bantuan bagi mereka yang terdampak, dan bantuan internasional.

Sinirlioglu juga berterima kasih kepada komunitas internasional atas solidaritas untuk Turki.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa bantuan kemanusiaan dari PBB dan negara-negara lain yang ditujukan untuk Suriah barat laut--yang juga terdampak gempa--dapat melintasi gerbang perbatasan Turki.

Turki pun, ujar Sinirlioglu, menyediakan fasilitas yang diperlukan untuk distribusi bantuan ke Suriah.

Sedikitnya 31.643 korban tewas dan lebih dari 80.000 orang luka-luka akibat dua gempa besar yang mengguncang Turki selatan pada 6 Februari 2023. (Antara)

Load More