SuaraSulsel.id - Polri memberangkatkan kembali pasukan elite Korp Brimob ke Al Raweyah, Dubai, Uni Emirat Arab untuk mengikuti lomba UAE SWAT Challenge Ke-4 Tahun 2023 di Dubai.
Keberangkatan tim dilepas dengan upacara resmi dipimpin oleh Dankorp Brimob Komjen Pol. Anang Revandoko di Lapangan Mako Korps Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Senin pada pukul 07.30 WIB.
"Saya berangkatkan 20 personel terbaik Brimob Polri untuk mengikuti lomba UAE SWAT Challenge Ke-4 di Dubai, Uni Emirat Arab," kata Komjen Pol. Anang Revandoko saat melepas keberangkatan tim.
Tim ini mewakili bangsa Indonesia menjadi duta dalam perlombaan yang keempat kalinya. Untuk yang kedua kalinya, Korps Brimob ikut dalam perlombaan tersebut.
Keikutsertaan ini sebagai kehormatan bagi Korps Brimob Polri untuk mengukur kemampuan kepolisian Indonesia dengan kepolisian yang ada di dunia.
Dalam arahan singkatnya, Anang meminta jajarannya yang berangkat untuk menjaga kehormatan bangsa Indonesia serta nama baik Polri.
"Jaga dan junjung tinggi kehormatan bangsa dan negara serta Korps Brimob Polri," kata Anang.
Catatan terakhir, pada tahun 2019 Gegana Brimob Polri meraih peringkat 18 dari 49 peserta UAE SWAT Challenge di Dubai.
Terdapat sejumlah kelas lomba yang dipertandingkan dalam ajang tersebut, seperti assault event, obstacle course, tower event, officers rescue, hingga tactical event. Gegana Brimob fokus pada kelas assault event.
Assault event adalah salah satu babak perlombaan. Peserta harus menyelesaikan tantangan berupa operasi tempur jarak dekat atau close quarter battle (CQB) dan teknik breaching.
Dalam ajang ini, Gegana Brimob Polri menurunkan dua tim, yakni Tim Brimob A dan Tim Brimob B.
Tim Brimob A berhasil berada di peringkat 18 dari 49 peserta lomba, sedangkan Tim Brimob B di urutan ke-30.
Meski tidak masuk 10 besar, Tim Brimob A berhasil mengalahkan Tim RAID dari Prancis, pasukan khusus GROM dari Serbia, dan NYPD dari Amerika yang berada di urutan bawah.
Berita Terkait
-
Warga Tewas Usai Ditembak Oknum Aparat, Susi Pudjiastuti Sentil Isu Tambang Ilegal: Tutup!
-
9 Kuli Bangunan dan Seorang Personel Brimob Ditetapkan Tersangka Usai Keroyok Sopir AKAP Hingga Tewas di Jaktim
-
15 Ucapan HUT Brimob ke-79, Cek Pilihannya di Sini!
-
Dankorbrimob Bantah Pernyataan Jaksa Agung Sebut Oknum Brimob Kepung Kejagung: Enggak Ada!
-
Profil Komjen (Purn) Moehammad Jasin, Bapak Brimob Polri dari Bone
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Eliano Reijnders Gabung Timnas Indonesia, PEC Zwolle Tulis Kalimat Menyentuh
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Uang Damai Rp10 Juta Kasus Pencabulan Anak: Keluarga Korban Tolak, Kanit PPA Polrestabes Makassar Terancam Sanksi
-
28 Tahun Mengabdi, Kini Gigit Jari: Kisah Pilu PPPK Makassar yang Pengangkatannya Ditunda Setahun
-
Kasat Narkoba Polres Bone Dicopot! Diduga Minta "Uang Damai" Rp80 Juta, Chat Viral Jadi Bukti
-
Agus Harimurti Yudhoyono Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kota Makassar
-
Geram! Kanit PPA Polrestabes Makassar Diduga Minta Korban Kekerasan Seksual Damai Dengan Uang Rp10 Juta