Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 06 Februari 2023 | 13:46 WIB
Seorang mahasiswi Universitas Hasanuddin melakukan aksi karena tak mampu bayar UKT yang mahal [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Uang kuliah tunggal atau UKT di Universitas Hasanuddin Makassar dikeluhkan. Belasan ribu mahasiswa disebut terpaksa menunggak pembayarannya karena dinilai terlalu tinggi.

Keluhan ini sempat viral di media sosial pasca seorang mahasiswi melakukan aksi di lampu merah Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar.

Mahasiswi tersebut membentangkan spanduk bertuliskan "Saya Anak Nelayan Tidak Mampu Bayar UKT". Tenggat waktu pembayaran UKT sendiri berakhir pada tanggal 2 Februari 2023 lalu.

Serikat Mahasiswa Unhas (SemaUn) kemudian melakukan survei terhadap 326 mahasiswa. Ada 290 diantaranya yang keberatan karena UKT dinilai sangat mahal.

Baca Juga: Kisah yang Selalu Terulang Kembali, Deretan Kasus Mahasiswa Meninggal Saat Diksar Kampus

Bahkan ada sekitar 243 mahasiswa yang menjawab tidak sanggup membayar UKT.

"Keluarganya terpaksa menggadaikan barang, meminjam uang hingga harus bekerja sampingan demi membayar uang kuliah," seperti yang dikutip dari akun instagram milik Serikat Mahasiswa Unhas.

Mereka keberatan karena selama kuliah, banyak yang orang tuanya mengalami penurunan pendapatan, kena PHK dan tanggungan meningkat.

Sejumlah mahasiswa sudah melakukan aksi protes di depan Rektorat Unhas, pada 2 Februari 2023 lalu. Dari pertemuan tersebut diketahui bahwa ada 11 ribu mahasiswa yang masih menunggak UKT-nya.

Salah satu penyebabnya karena mahasiswa tidak mampu membayar biaya kuliah.

Baca Juga: Kronologi Mahasiswa Unhas Meninggal saat Diksar Mapala, Korban Sempat Ngeluh Kelelahan

"Tahun 2020 ada 3.000 mahasiswa yang tidak sanggup bayar UKT. Naik di tahun 2021 menjadi 7.377, dan 11 ribu di tahun 2022," jelasnya.

Mahasiswa menuntut agar pihak kampus melakukan penyesuaian UKT kembali. Apalagi hal tersebut termaktub di dalam Permendikbud nomor 25 tahun 2020 pasal 9 terkait penyesuaian UKT.

Bagi yang menunggak, kampus Unhas masih memberikan toleransi hingga tanggal 10 Februari 2023.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas Prof Muhammad Ruslin mengatakan penentuan UKT sudah sesuai dengan kemampuan ekonomi orang tua atau pihak yang menanggung biaya kuliah.

Pada saat baru mendaftar, mahasiswa selalu diberi pilihan. Untuk memilih kelompok UKT saat registrasi ulang.

"Lalu kampus yang melakukan langkah verifikasi. Golongan pembayaran dibagi ke lima bagian, mulai dari Rp1,7 juta sampai Rp5 juta. Tergantung finansial orang tua mahasiswa," ujarnya.

Ia mengaku pihaknya juga akan menambah kuota Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk mahasiswa yang kurang mampu. Kampus memberi kuota 35 persen tahun ini dari sebelumnya hanya 20 persen.

UKT yang ditetapkan Unhas berkisar dari Rp500.000 hingga Rp5.500.000 bagi penerima jalur SNMPTN dan SBMPTN. Sedangkan jalur mandiri berkisar Rp3.500.000 sampai Rp20.000.000.

Suara.com mendapatkan data terbaru, Senin 6 Februari 2023, jumlah mahasiswa S1/D4 semester akhir 2022 yang sudah bayar UKT sebanyak 27.423. Belum bayar UKT sebanyak 2.985. Dari total mahasiswa Unhas sebanyak 30.408 orang.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More