SuaraSulsel.id - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Wilayah VI Makassar bersama Dinas Perdagangan Sulawesi Selatan menemukan adanya keluhan pedagang karena pasokan minyak goreng curah sejak awal Januari 2023 mulai tersendat.
Kepala Kanwil VI KPPU Makassar Hilman Pujana di Makassar, mengatakan adanya berbagai kendala yang dilaporkan oleh para pedagang akan langsung dicek ke bagian distributor.
"Dari sekian banyak pedagang yang kami temui, mereka mengaku jika distribusi minyak goreng curah ini alami kendala sejak awal Januari dan ini akan kami selidiki," ujarnya, Kamis 26 Januari 2023.
Hilman mengatakan temuan di lapangan, terjadi kelangkaan minyak goreng curah yang menyebabkan pedagang di pasar menjual minyak goreng kemasan.
Baca Juga: 5 Kabar Hoaks Penculikan Anak Bikin Gempar Warga Sulawesi Selatan
Kurangnya pasokan minyak juga menjadikan harga minyak goreng bervariasi dan cenderung di atas kisaran harga yang telah di tetapkan yakni Rp14.000.
"Minyak goreng eceran tidak ada, kita di janji terus. Di awal Januari 2023 semua distributor kosong barangnya, apalagi yang harga Rp12.500 sudah lama tidak ada," katanya.
Hilman menerangkan jika pedagang menjual sesuai dengan harga perolehan dari tempat mereka mengambil barang.
Karena itu, pihaknya bersama pemerintah ingin turun langsung ke distributor. Untuk mengecek dan memperlancar distribusinya serta mencari penyebab masalah dari tersendatnya distribusi.
Kadis Perdagangan Provinsi Sulsel Andi Arwien Azis berharap masalah minyak goreng dapat terselesaikan apalagi saat ini sudah mendekati hari besar keagamaan.
Baca Juga: 5 Kabar Hoaks Penculikan Anak di Sulawesi Selatan, Nomor 2 Jual HP Takut Dimarahi Orang Tua
"Kita ingin memastikan bahwa kendala-kendala yang dihadapi oleh pedagang sehingga harga-harga itu menjadi naik. Itu kita mau pastikan tadi dikatakan dari sisi pasokan ketersediaan distribusi hambatan-hambatannya, nah ini kita mau lihat sejauh mana kondisi ini terjadi di lapangan," ucapnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Temukan Pelanggaran, Kemendag Segel Produsen Minyakita di Karawang
-
66 Perusahaan Diciduk! Skandal MinyaKita Terungkap, Lebih dari Sekadar Takaran Dikurangi!
-
Banyak Masyarakat Tinggalkan MinyaKita, Mendag: Harganya Lebih Murah!
-
Setelah Kucing-kucingan dengan Kemendag, Pabrik MinyaKita di Karawang Akhirnya Disegel
-
Produsen Minyak Goreng Geram Disudutkan Kecurangan MinyaKita, Duga Dilakukan Pelaku Usaha Bodong
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Eliano Reijnders Gabung Timnas Indonesia, PEC Zwolle Tulis Kalimat Menyentuh
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Uang Damai Rp10 Juta Kasus Pencabulan Anak: Keluarga Korban Tolak, Kanit PPA Polrestabes Makassar Terancam Sanksi
-
28 Tahun Mengabdi, Kini Gigit Jari: Kisah Pilu PPPK Makassar yang Pengangkatannya Ditunda Setahun
-
Kasat Narkoba Polres Bone Dicopot! Diduga Minta "Uang Damai" Rp80 Juta, Chat Viral Jadi Bukti
-
Agus Harimurti Yudhoyono Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kota Makassar
-
Geram! Kanit PPA Polrestabes Makassar Diduga Minta Korban Kekerasan Seksual Damai Dengan Uang Rp10 Juta