Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 26 Januari 2023 | 10:56 WIB
Ilustrasi Bayi (Freepik/master1305)

"Kata ibunya bermanfaat. (Dia tidak tahu) bahwa anak ini ginjal, jantung dan lambungnya belum kuat," jelas Jokowi.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Rosmini Pandin mengatakan pihaknya telah menelusuri video tersebut. Pelaku mengakui video tersebut dibuat hanya untuk kebutuhan konten.

"Ibu ini hanya ingin konten. Dia tidak benar-benar ingin memberikan anaknya kopi saset. Pengakuannya dia hanya ingin viral," kata Rosmini.

Meski demikian, pihaknya tetap menelusuri soal masalah gizi yang dialami bayi 7 bulan tersebut. Termasuk pemahaman orang tua bayi itu soal kebutuhan gizi.

Baca Juga: Kisah Pilu Kematian Anak Pesinetron Aji Yusman, Keluar dari Rahim Tanpa Operasi Usai 8 Hari Meninggal di Kandungan

"Untuk sementara ini saya menyuruh petugas kami untuk mengecek imunisasinya. Apakah ibunya peduli atau tidak? kalau ibunya peduli, dia pasti tahu apa yang harus dia lakukan untuk anaknya," ungkap Rosmini.

Rosmini menegaskan, kopi saset tidak cocok diberikan untuk bayi. Sebab mengandung gula dan kafein yang tidak cocok untuk tubuh anak-anak.

Dia menyarankan balita diberi Air Susu Ibu (ASI) atau susu formula dan makanan pendamping ASI (MPASI).

Selain itu, Rosmini meminta orangtua untuk rutin mengecek dan berkonsultasi ke Posyandu terkait pemenuhan gizi balita.

Kata dia, Diskes Sulsel bersama kabupaten/kota dan puskesmas mengajak orang tua memperhatikan kondisi gizi anak untuk mencegah gizi buruk dan stunting.

Baca Juga: Sentilan Jokowi Soal Kasus Bayi Minum Kopi: Bandingkan Posyandu Vs Polri

"Panduan untuk pemberian makanan bayi setelah umur 6 bulan itu jelas di buku KIA (Kartu Ibu dan Anak). Kedua mengenai edukasi terkait ini, ini sudah lengkap di Posyandu, mulai umur 0 bulan - 5 tahun itu wajib menimbang di posyandu," jelasnya.

Load More