SuaraSulsel.id - Prof Andi Rasdiyanah, rektor perempuan pertama di Indonesia timur yang pernah juga menjabat Dirjen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama Republik Indonesia meninggal dunia pada Kamis, 19 Januari 2023. Rasdiyanah meninggal di salah satu Rumah Sakit di Kota Makassar.
Kabar meninggalnya mantan Rektor IAIN Alauddin Makassar ini beredar sejak dini hari tadi (19/1/2023) di sejumlah Group WA sekitar pukul 01.00 Wita.
Kakanwil Kemenag Sulsel Khaeroni menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya salah satu tokoh perempuan yang masyhur dikenal sebagai tokoh pendidik dan tokoh agama. Bukan saja di Sulsel tapi juga di Indonesia.
“Atas nama pribadi dan keluarga besar Kementerian Agama Sulsel menyampaikan duka cita mendalam. Semoga karya dan jasa almarhumah bernilai ibadah,” ucap Khaeroni.
Khaeroni juga mendoakan almarhumah semoga mendapatkan tempat yang lapang di sisi Allah SWT.
"Semoga almarhum mendapatkan tempat nan lapang di sisi Allah SWT, dan kepada keluarga yang ditinggalkan kiranya diberi kesabaran,” kata Khaeroni.
Prof. Andi Rasdiyanah lahir di Bulukumba, Sulawesi Selatan pada 14 Februari 1935. Ia merupakan anak bungsu dari empat bersaudara.
Ayahnya meninggal ketika ia masih kecil, sehingga ia harus mengandalkan bantuan kakaknya yang tertua untuk bisa melanjutkan sekolah.
Rasdiyanah menempuh pendidikan dasar dan lanjutan menengah di Madrasah Muallimat Muhammadiyah Bulukumba. Selepas ketiga kakaknya wafat, ia lalu merantau ke Yogyakarta dan melanjutkan studi di Madrasah Muallimat Yogyakarta.
Baca Juga: Eks Rektor UIN Suska Riau Divonis 2 Tahun 10 Bulan Terkait Korupsi Jaringan Internet
Lulus dari Madrasah Muallimat Yogyakarta, Rasdiyanah melanjutkan studi di Fakultas Hukum Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Kalijaga.
Sembari belajar, ia juga aktif berorganisasi. Rasdiyanah merupakan kader Nasyiatul Aisyiyah, sebuah wadah organisasi bagi kader muda Aisyiyah.
Rasdiyanah dikenal sebagai perempuan yang cerdas. Tidak hanya di bidang akademik, tapi juga di bidang sastra. Pengetahuannya tidak terbatas pada hal ihwal agama, tapi juga pengetahuan umum bahkan sastra.
Kecerdasan dan perhatian Rasdiyanah terhadap pendidikan mengantarkannya menjadi Rektor IAIN Alauddin Makassar (dulu Ujung Pandang).
Waktu itu, ia dilantik langsung oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Munawir Syadzali bertepatan dengan 1 Juni 1985. Pengangkatan itu membuat namanya kian melambung.
Ia merupakan perempuan pertama yang menjadi rektor IAIN di Indonesia. Selain itu, ia juga tercatat sebagai perempuan pertama yang menjadi rektor di wilayah Indonesia Timur.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
Terkini
-
Aspirasi untuk Bakal Calon Rektor Unhas: 'Kampus Berdampak' hingga Kemandirian Finansial
-
Alat Ukur Pedagang Pasar di Kota Makassar Ditera Ulang
-
Viral Bocah SD Bekal Singkong untuk Makan di Sekolah
-
Sarjana Muda Merapat! Magang Gaji Rp3,3 Juta Plus BPJS Sudah Dibuka
-
1,4 Juta Rokok Ilegal Dimusnahkan di Kendari: Negara Rugi Miliaran Rupiah!