SuaraSulsel.id - Video CCTV detik-detik anak 12 tahun di Kota Makassar diculik beredar di media sosial. Pelaku datang menggunakan sepeda motor kemudian mengajak korban pergi.
Peristiwa terjadi di salah satu minimarket Jalan Batua Raya minggu sore (8/1/2023). Motifnya tubuh anak mau dijual di situs online, tapi ketika pelaku cek situsnya hilang.
Akhirnya pelaku panik kemudian membunuh korban dengan cara dicekik dan dibenturkan kepalanya ke tembok.
Korban adalah Muh Fadli Sadewa (12 tahun) anak yang sebelumnya dilaporkan hilang di Kota Makassar oleh orang tuanya.
Baca Juga: Dilaporkan Mantan Suami ke KPAI karena Telantarkan Anak, Begini Klarifikasi Asha Shara
Korban ditemukan dengan kondisi terikat tali dan terbungkus plastik hitam di Kolam Regulasi Nipa-nipa Moncongloe, Kabupaten Maros.
Unit Reskrim Polsek Panakkukang berhasil mengungkap kasus tersebut.
Ternyata Fadli Sadewa merupakan korban penculikan disertai pembunuhan berencana.
Kapolsek Panakkukang Kompol Abdul Azis mengatakan, kasus ini dilimpahkan ke PPA Polrestabes Makassar karena pelaku masih di bawah umur.
Informasi yang didapat diduga pelaku bernama Adrian hendak menjual organ tubuh korban untuk mendapatkan uang.
Baca Juga: Pakai BPJS, 'Si Atun' Sering Tolak Beberapa Pekerjaan
"Soal motif kami belum tahu pasti karena kasusnya kita limpahkan ke PPA Polrestabes Makassar. Kami di Polsek tidak menangani kasus anak," ujar Abdul Azis.
Pelaku Sudah Ditangkap
Kapolsek Panakkukang Kompol Abdul Azis, mengatakan dua pelaku penculikan dan pembunuhan anak di Kota Makassar telah ditangkap.
Selasa tanggal 10 Januari 2022 sekitar pukul 03.00 Wita bertempat di Jalan Batua Raya 7 Kota Makassar, Unit Reskrim Polsek Panakkukang menangkap pelaku bernama Adrian (17 tahun).
Kemudian satu tersangka bernama Faisal (14 tahun) diamankan di Kompleks Kodam lama Lorong 7.
Selanjutnya mayat korban berhasil ditemukan di jalan Inspeksi Pam Timur, Kolam Regulasi Nipa-nipa, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros di bawah jembatan.
Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia terikat tali rafia warna hijau pada kaki yang terbungkus kantong plastik warna hitam.
Saat diinterogasi, pelaku Adrian mengaku tergiur oleh harga jual penjualan organ dalam manusia untuk mendapatkan uang.
Adrian melihat website yang menawarkan harga organ tubuh dengan nilai jutaan dolar. Setelah melakukan pencarian di Google.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 7 Rekomendasi Mobil Jepang Bekas Tahun Muda Mulai Rp60 Jutaan, Cocok Dipakai Harian
- 5 Rekomendasi Mobil Sedan Bekas di Bawah Rp50 Juta, Performa Masih Tangguh
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
Pilihan
-
Setelah BMW, Kini Kaesang Muncul dari Balik Pintu Mobil Listrik Hyptec HT
-
8 Rekomendasi Printer Termurah dan Terbaik untuk Mahasiswa, Harga di Bawah Rp1 Juta
-
Pesawat Air India Boeing 787 Jatuh Setelah Lepas Landas di Ahmedabad, Bawa 242 Penumpang
-
Sebut Ada Kejanggalan, Rismon Sianipar Bakal Cek Lokasi KKN Jokowi di Boyolali
-
5 City Car Bekas Tangguh untuk Wanita, Bensin Irit dan Harga Mulai Rp 30 Juta!
Terkini
-
Narendra Modi: Gambar-gambar Dari Lokasi Jatuhnya Pesawat Air India Sangat Menghancurkan Hati
-
Momen Menyayat Hati: ODGJ Antar Jenazah Sahabat ke Pemakaman
-
Parkir Berbayar di Masjid Al Markaz dan Masjid Raya Makassar Jadi Sorotan, Ini Klarifikasi Perumda
-
Prabowo Izinkan Kegiatan di Hotel, Pemprov Sulsel: Anggarannya Sudah Tidak Ada!
-
Tragis! Nenek dan Cucu Tewas Terjebak Kebakaran Hebat di Makassar