SuaraSulsel.id - Sidang vonis terhadap Muhammad Asri, terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar Najamuddin Sewang ricuh.
Pihak keluarga Asri merasa kecewa dan tidak terima atas putusan yang dijatuhkan majelis hakim.
Hakim memvonis Asri dengan hukuman pidana penjara selama 13 tahun. Ia terbukti secara sah dan meyakinkan ikut terlibat melakukan tindak pidana pembunuhan berencana terhadap Najamuddin Sewang.
Hakim menilai Muhammad Asri terbukti melanggar pasal 340 KUHP, jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Namun, hukuman 13 tahun penjara ini lebih ringan dibandingkan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Makassar, yakni 15 tahun penjara.
Baca Juga: Terdakwa Iqbal Asnan Sakit, Sidang Pembunuhan Pegawai Dinas Perhubungan Makassar Ditunda
"Menimbang bahwa perbuatan terdakwa telah terbukti melanggar pasal 340 KUHP, juncto pasal 55 ayat (1) ke-(1) KUHP. Bahwa terdakwa telah terbukti melakukan tindak pidana, seperti yang telah didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU)," kata ketua majelis hakim, Jhonicol Richard saat membacakan amar putusan, Kamis, 5 Januari 2023.
Mendengar putusan tersebut, pihak keluarga yang berada di ruang sidang Bagir Manan, Pengadilan Negeri Makassar meluapkan amarahnya. Beberapa orang diantaranya menangis.
Keributan semakin menjadi saat mereka terlibat saling dorong dan cekcok dengan keluarga korban. Bahkan keluarga Asri mengaku dipukul.
"Kenapa ko pukul ka. Saya tidak terima," ujar salah satu keluarga terdakwa ke keluarga korban.
Humas Pengadilan Negeri Makassar Sibali mengaku keluarga terdakwa tak terima atas putusan hakim. Mereka meluapkan amarahnya dengan berteriak di ruang sidang.
Baca Juga: Hakim Berteriak dan Mengangkat Pistol Saat Sidang Pembunuhan Pegawai Dinas Perhubungan Makassar
"Mungkin merasa terlalu berat hukumannya. Padahal keluarga terdakwa atau pengacara bisa mengajukan banding kalau tidak puas dengan putusan hakim," ujarnya saat dikonfirmasi.
Kata Sibali, pembacaan vonis untuk ketiga terdakwa memang dipisah. Sidang putusan pertama digelar untuk terdakwa Asri.
Sementara untuk terdakwa Sulaiman dan Chaerul rencananya digelar Jumat (hari ini). Namun karena kericuhan tersebut, bisa jadi pembacaan putusan ditunda.
"Tapi kita berharap mudah-mudahan sesuai jadwal. Pengamanan akan kita tingkatkan agar persidangan lancar," jelas Sibali.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Bias Antara Keadilan dan Reputasi, Mahasiswi Lapor Dosen Cabul Dituduh Halusinasi
-
Promo Kuliner Khusus Nasabah BRI di Makassar: Dari Kopi Hingga Steak, Diskon Hingga 20%!
-
Dibela Orang Asli Bugis, Denny Sumargo dan Farhat Abbas Ditantang Naik Ring
-
Tiga Pengusaha Skincare di Makassar Jadi Tersangka, Tapi Identitas Dirahasiakan Polisi
-
Denny Sumargo Orang Mana? Cucu Crazy Rich Lancar Bilang Siri Na Pacce saat Tinggalkan Rumah Farhat Abbas
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
Terkini
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik
-
Apakah Garmin Venu 3 Memiliki Layar Sentuh? Temukan Jawaban Beserta Fitur-Fitur yang Dimilikinya
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri