SuaraSulsel.id - Pemecahan Rekor MURI tarik tambang Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin Sulsel (IKA Unhas Sulsel) di Kota Makassar pada Ahad (18/12/2022) mengantongi izin dari Polrestabes Makassar.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budi Haryanto. Budi menegaskan, kegiatan tersebut sudah mengantongi izin. Berbeda dengan pernyataan Kapolsek Ujung Pandang sebelumnya.
Ia juga membantah pernyataan Kapolsek Ujung Pandang yang menyebut kegiatan tersebut tidak mengantongi izin kepolisian.
Budi mengatakan, izin tersebut dikeluarkan oleh Polrestabes, bukan Polsek.
“Ada (izin pelaksanaan kegiatannya). Izin itu yang keluarkan Polres,” kata Budi, Senin (19/12/2022).
Meski tak menjelaskan sudah sejauh mana kasus korban meninggal, Budi mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih terus mengusut insiden yang terjadi pada kegiatan tarik tambang IKA Unhas tersebut.
“Tunggu saja hasilnya,” ujarnya.
Sebelumnya dikabarkan, kegiatan tarik tambang yang digelar oleh IKA Unhas Sulsel untuk memecahkan rekor MURI dengan peserta terbanyak (dari berbagai kalangan) pada Ahad (18/12/2022) di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Makassar, diwarnai duka.
Awalnya saat lomba yang menjadi rangkaian pelantikan pengurus IKA Unhas Sulsel itu berlangsung, tak ada insiden di lokasi. Namun sekitar 15 menit kemudian, terlihat dua unit mobil ambulans datang ke lokasi tarik tambang.
Baca Juga: Daftar Susunan Pemain PSM Makassar vs PSIS Semarang: Duet Marukawa vs Carlos Fortes Jadi Tumpuan
Rupanya, ambulans itu mengevakuasi korban meninggal yang diketahui bernama Masyita B, warga Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini yang ikut menjadi peserta dalam kegiatan tersebut.
Masyita yang merupakan Ketua RT 001 RW 007 Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar itu meninggal dunia setelah mengalami kecelakan. Ia jatuh dan terbentur aspal.
Salah seorang panitia lomba tarik tambang tersebut, Nursalim mengatakan, peristiwa ini tentunya tidak diinginkan dan bukan terjadi akibat kelalaian pihaknya.
“Peristiwa ini tidak diinginkan. Ini murni kecelakaan dan bukan kelalaian kita panitia. Kita sudah imbau pakai toa (pengeras suara) menyampaikan bahwa bapak ibu (peserta) harus di sebelah kanan tali. Kita sampaikan begitu,” kata Nursalim di lokasi kegiatan.
"Tidak ada tali putus. Dia (korban) terbentur. Jadi ini tidak ada unsur kesengajaan,” sambungnya.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun luka yang dialaminya di bagian kepala cukup parah. Sehingga nyawa korban tidak dapat diselamatkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Kisah 6 Orang Makassar Tewaskan 300 Tentara di Thailand
-
Hamil Muda Jualan Skincare Ilegal, IRT di Kendari Terancam 12 Tahun Penjara
-
902 Siswa Disabilitas Dapat Bantuan Tabungan Pendidikan dari Gubernur Sulsel
-
387 Eks Penderita Kusta Makassar Terima Bantuan Pemprov Sulsel
-
PSM Makassar Usung 'Siri na Pacce' Lawan Persik Kediri: Misi Bangkit dari Keterpurukan!