Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Sabtu, 17 Desember 2022 | 05:13 WIB
JK saat memberi sambutan pada acara peresmian perluasan pembangunan masjid raya Bukaka, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Kamis (15/12/2022) [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla atau JK juga berpesan agar suara masjid tidak saling melampaui. Antara satu dengan yang lainnya.

Apalagi jarak antara satu masjid dengan masjid lainnya di Indonesia sangat berdekatan.

Sehingga suaranya kadang bertabrakan dan menimbulkan polusi suara.

“Sebagai Ketua Dewan Masjid saya menyampaikan bahwa speaker masjid jangan terlalu besar. Kita saling menghormati satu sama lain. Ini suara masjid jangan saling melampaui akhirnya kita dengar suara pengajian tapi tidak dipahami,” pesannya.

Baca Juga: JK: Jangan Usir Anak-Anak yang Ribut di Masjid

JK juga meminta agar pengurus masjid tidak memutar suara pengajian dini hari. Mengingat saat itu orang-orang sedang beristirahat.

JK menceritakan pengalamannya ketika berkunjung dan mengingap di tanah kelahirannya, Bukaka.

Menurut JK pengurus masjid jam 4 subuh sudah mengaktifkan speaker masjid dan mendatangkan suara dari segala penjuru.

“Saya waktu terakhir datang ke sini (Bukaka) jam 4 sudah dihantam kita dengan suara-suara padahal anak-anak mau pergi sekolah ada yang mau kerja".

"Ini padoja (marbot) dia pikir lebih keras lebih bagus. Karena seluruh masjid melakukan hal yang sama akhirnya kita tidak tahu apa itu yang kita dengar. Untuk itu pak Bupati tolong diatur, silakan mengaji tapi turunkan volumenya agar tidak saling melampaui biar lebih syahdu,” pesan JK.

Baca Juga: Jusuf Kalla Diusir Dari Masjid, Telinganya Dijewer

Load More