SuaraSulsel.id - Pelatih Maroko, Walid Regragui mengaku bangga dengan kekalahan timnya melawan Prancis dalam laga semifinal Piala Dunia 2022 pada Kamis (15/12/2022).
Reragui menyebut tidak malu dengan kekalahan Maroko di Piala Dunia saat melawan Prancis.
Menurutnya, kekalahan itu menunjukkan bahwa sepakbola di Maroko ada dan patut diperhitungkan.
Adapun sebelumnya Reragui mendalangi kemenangan KO atas Spanyol dan Portugal, tetapi daya serang Prancis terbukti terlalu sulit untuk diatasi.
Meski begitu, Maroko menjadi tim Afrika atau Arab pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia, dan mereka masih bisa mengamankan tempat ketiga di turnamen tersebut.
Dalam pertandingan semalam, Theo Hernandez membuat Prancis unggul di menit kelima pertandingan dan Reragui mengatakan pukulan awal itu berdampak besar pada pertandingan.
Namun, Reragui mengaku tidak menyesal dengan permainan timnya.
"Jika saya memiliki penyesalan tentang permainan ini, itu terutama akan kebobolan gol itu dengan cepat - itu memberi tim Prancis lebih banyak kepastian untuk bertahan dengan pendekatan mereka," katanya, dikutip dari RFI.
Maroko berhasil melewati turnamen di Qatar dengan memenangkan pertandingan meski sering kehilangan penguasaan bola.
Baca Juga: Misi Maroko Catatkan Sejarah Baru di Piala Dunia Kandas Ditangan Prancis, Ini Kata Walid Regragui
Lain cerita di stadion Al Bayt, di mana tim asuhan Reragui menguasai 51 persen penguasaan bola namun tak mampu menembus pertahanan Prancis.
"Kami mengatakan bahwa jika mereka memberi kami bola, kami akan mengambilnya. Kami melakukan itu tetapi kami membuat terlalu banyak kesalahan teknis di babak pertama," kata pelatih asal Maroko itu.
"Di babak kedua kami lebih cerdas, kami memberikan lebih sedikit bola dan kami menyebabkan masalah bagi mereka, menciptakan banyak peluang tetapi kami tidak menentukan dalam 30 meter terakhir itu.
Kami ingin mendapatkan gol dan membuat mereka ragu. Tapi dengan bakat menyerang mereka, kami tahu kami bisa dihukum kapan saja dan itulah yang terjadi dengan gol kedua."
Reragui juga harus berurusan dengan sejumlah masalah cedera seperti Bek tengah Nayef Aguerd mundur setelah pemanasan, dan Achraf Dari masuk.
Rekan bek dan kapten Romain Saiss, yang sempat diragukan, menjadi starter tetapi harus keluar pada menit ke-21.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Jejak Fakta Fakultas Ekonomi Unhas: Alumni Pertama Orang Toraja
-
Rektor Unhas Dituduh Terafiliasi Partai Politik? Prof JJ Siapkan Langkah Hukum
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
BMKG Minta 12 Daerah di Sulawesi Selatan Waspada
-
Ditolak Banyak RS, Muh Ikram Langsung Ditangani RSUD Daya: Kisah Anak Yatim Viral di Makassar