SuaraSulsel.id - Rata-rata hasil penelitian dosen hanya berakhir di publikasi ilmiah, jurnal, dan ruang-ruang seminar.Sehingga tidak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
"Kebanyakan hasil penelitian dosen tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat, industri dan pasar. Apalagi kondisi Sulsel yang indsutri besarnya sangat kurang, yang ada hanya pegusaha dan pedagang. Jadi susah mendapatkan mitra untuk memproduksi hasil penelitian," ujar Direktur Inkubasi Bisnis Teknologi dan Science Techno Park Unhas, Prof Abu Bakar Tawali, ketika menghadiri acara peluncuran produk Aplikasi Kenal Ikan Kerapu Kakap (AKI K2), di hotel Gammara, Rabu 14 Desember 2022.
Abu Bakar mewakili Rektor Bidang IV Unhas menjelaskan, saat ini Unhas mendorong dosen dan inventor menghasilkan penelitian yang bisa langsung digunakan masyarakat, bernilai ekonomi dan sosial.
Nantinya hasil penilitian dosen diharapkan tidak hanya menghiasi publikasi dan jurnal ilmiah.
Baca Juga: 10 Potret Akikah Sumehra, Keponakan Ayu Ting Ting yang Digelar Sederhana tapi Khidmat
Menurut mantan dekan Fakultas Pertanian Unhas itu, jika hasil penelitian dosen Unhas diberi bobot 1-9 untuk digunakan di masyarakat, maka kondisi saat ini nilai penelitian Unhas meraih nilai 5-6.
"Saya berharap dengan diluncurkannya AKI K2 ini, bisa membantu masyarakat, pengusaha hasil laut, dan peneliti untuk mendapatkan data akurat tentang ikan kerapu dan kakap," kata alumni Technische Universitaet Clausthal, Jerman itu.
Abu Bakar juga mengakui salah satu kendala yang dihadapi para inventor/peneliti Unhas untuk menghasilkan penelitian berkualitas dan siap diaplikasikan ke masyarakat dan industri, yakni kurangnya periset kolaborasi, yang ada periset sendiri-sendiri.
Padahal hasil dari riset kolaborasi sangat baik. Karena melibatkan beberapa ahli di berbagai bidang. Sehingga hasil penelitian yang dihasilkan lebih sempurna.
"Saya sangat mengapresiasi hasil kerja teman-teman inventor dari Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Teknik, Mipa Unhas, dan UMI yang telah berkolaborasi menghasilkan karya terbaik. Saya juga berterima kasih kepada mitra peneliti Kedaireka Kemendikbud yang telah memberi dukungan finansial," ujar ahli Teknologi Pangan itu.
Baca Juga: Ayu Ting Ting Minggat dari Rumah Bawa Bilqis, Umi Kalsum dan Ayah Ojak Syedih Nangis-nangis
Matching Fund Tahun 2022
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi HP Samsung Murah Rp2 Jutaan: RAM Gede, Kamera Terbaik
- Cari Mobil Bekas Harga Rp35 Jutaan? Ini Rekomendasi Terbaik, Lengkap dengan Spesifikasinya!
- Dulu Hanya Sultan yang Sanggup, Kini Jadi Mobil Bekas Murah: Ini Deretan Sedan Mewah Kelas Atas
- 8 Mobil Bekas Murah 7 Seater Rp60 Jutaan, Pajaknya Lebih Murah dari Yamaha XMAX
- 5 HP Redmi Murah RAM 8 GB, Harga Sejutaan di Mei 2025
Pilihan
-
Puan Tolak Relokasi Warga Gaza, PCO: Pemerintah Cuma Mau Mengobati, Bukan Pindahkan Permanen
-
Wacana 11 Pemain Asing di Liga 1 Dibandingkan dengan Saudi Pro League
-
Dewi Fortuna di Sisi Timnas Indonesia: Lolos ke Piala Dunia 2026?
-
7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik, Super Murah Pas buat Kantong Pelajar
-
Mitsubishi Xpander Terbaru Diluncurkan, Ini Daftar Pembaruannya
Terkini
-
Polda Sulsel Geram! Parkir Liar & Debt Collector Preman Akan Disikat
-
Kenapa Jenderal M Jusuf Belum Diberi Gelar Pahlawan Nasional?
-
Rayakan Loyalitas Nasabah, BRI Gelar BRImo FSTVL 2024 dan Serahkan Hadiah
-
Vonis SYL 12 Tahun Penjara Tak Cukup? KPK Kejar Aset dan Periksa Pejabat Kementan!
-
Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu di Jumat Berkah, Cepat Klaim!