SuaraSulsel.id - Bupati Meranti Muhammad Adil melontarkan sejumlah pernyataan pedas dalam rapat koordinasi dengan Kementerian Keuangan RI.
Bupati Meranti Muhammad Adil bikin heboh media sosial. Karena lembaga negara isinya setan dan iblis.
Adil menyebut hal itu lantaran merasa daerah yang dipimpinnya diperlakukan tidak adil oleh Kementerian Keuangan yang dipimpin oleh Sri Mulyani.
Berikut pernyataan Bupati Adil yang bikin heboh:
Baca Juga: Bupati Meranti: Kementerian Keuangan Isinya Iblis atau Setan, Jangan Ambil Lagi Minyak di Meranti
1. Jangan Hisap Uang Kami
Bupati Meranti ini lebih memilih hidup dari usaha sendiri daripada mengandalkan pemerintah pusat yang menurutnya sudah mengeksploitasi Meranti.
“Gapapa, kami juga masih bisa makan, daripada uang kami dihisap oleh pusat,” tegas Adil.
2. Serahkan Meranti ke Negara Tetangga
Saking ‘hopeless-nya’, Muhammad Adil meminta pemerintah pusat untuk menyerahkan Meranti ke negara tetangga.
“Bapak mau tahu, akibat pandemi covid, warga Meranti nggak bisa pergi ke Malaysia, 41 ribu penganggurannya, kalau bapak nggak mau mengurus kami, pusat tidak mau mengurus Meranti, kasihkan kami ke negeri sebelah,” katanya.
Baca Juga: 'Seperti Preman Pasar' Kritik Keras Usai Bupati Meranti Ancam Angkat Senjata dan Pindah Malaysia
3. Apa Perlu Meranti Angkat Senjata?
Ancaman yang tak kalah serius, adalah saat Muhammad Adil mencetuskan ide angkat senjata.
“Kan saya ngomong, apa bapak tidak paham omongan saya? Apa perlu Meranti angkat senjata?” ujar Muhammad Adil.
4. Sudah Muak dengan Kemenkeu
Bupati Meranti Muhammad Adil mengaku muak melihat perwakilan Kementerian Keuangan yang hadir di rapat Koordinasi Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah se-Indonesia. Pengakuannya itu terekam dalam video yang sudah beredar luas di media sosial.
“Izin pak, saya eneg lihat bapak di sini,” kata Bupati Meranti Muhammad Adil dalam video tersebut.
Sebut Kementerian Keuangan Iblis
Muhammad Adil ramai diperbincangkan publik usai menyebut Kementerian Keuangan atau Kemenkeu isinya setan dan iblis saat rapat Koordinasi Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah se-Indonesia.
Awalnya, Adil mempertanyakan langsung kepada Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu, Lucky Alfirman perihal Dana Bagi Hasil (DBH) minyak di Kepulauan Meranti dengan Kemendagri dan Kemenkeu.
Muhammad Adil mengklaim, Kepulauan Meranti memproduksi 8 ribu barel minyak per hari. Tapi tidak mendapat laporan rincian penerimaan daerah.
Lantaran daerah yang dipimpinnya diperlakukan tidak adil, Muhammad Adil pun menyebut Kemenkeu isinya setan dan iblis.
Tak hanya itu, Bupati Meranti tersebut juga meminta kepada pemerintah pusat agar tidak usah lagi mengambil minyak yang diproduksi Kabupaten Meranti.
“Ini orang keuangan isinya iblis atau setan, jangan diambil lagi minyak di Meranti itu,” ucap Muhammad Adil.
Berita Terkait
-
Dimiskinkan Gegara Korupsi, KPK Sita 40 Aset Bupati Meranti M Adil: Nilainya Tembus Rp5 Miliar
-
Ngeri! Detik-detik Jembatan Ambruk Viral, Netizen Bandingkan dengan Bangunan Belanda
-
Sebut Bupati Kepulauan Meranti Gadaikan Kantor ke Bank, Wabup Asmar Kini Ralat Ucapan: Mohon Maaf Gak Ada Itu Digadai
-
KPK Panggil Wakil Bupati Kepulauan Meranti Asmar Diperiksa jadi Saksi untuk Bupati Muhammad Adil
-
Suap Bupati Kepulauan Meranti, KPK Cegah 8 Pegawai BPK ke Luar Negeri
Terpopuler
- Mees Hilgers: Saya Hampir Tak Melihat Apa Pun Lagi di Sana
- Saran Pelatih Belanda Bisa Ditiru STY Soal Pencoretan Eliano Reijnders: Jangan Dengarkan...
- Coach Justin Semprot Shin Tae-yong: Lu Suruh Thom Haye...
- Jurgen Klopp Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Out Jadi Kenyataan?
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
Pilihan
-
Timnas Indonesia Ungguli Arab Saudi, Ini 5 Fakta Gol Marselino Ferdinan
-
Tantangan Pandam Adiwastra Janaloka dalam Memasarkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Malam Ini
-
Hanya 7 Merek Mobil Listrik China yang Akan Bertahan Hidup
-
Prabowo Mau Bangun Kampung Haji Indonesia di Mekkah
Terkini
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis
-
Jumlah Pemilih, TPS, dan Titik Rawan Pilkada Sulsel 2024