Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 08 Desember 2022 | 11:35 WIB
Ilustrasi: Pria tersengat listrik [Foto: Suarajatimpost]

SuaraSulsel.id - Dua orang pekerja jaringan internet tersengat listrik di Lantai 6 Tower Balai Kota Makassar. Satu diantaranya meninggal dunia.

Kasie Humas Polrestabes Makassar AKP Lando mengatakan peristiwa itu terjadi pada Rabu, 7 Desember 2022 sekitar pukul 17.50 Wita. Saat kejadian, ada tiga petugas yang hendak memperbaiki jaringan Wifi di ruang Dinas Ketahanan Pangan.

"Ada tiga orang pekerja. Mereka mitra dari Kominfo Pemkot yang sementara memperbaiki instalasi jaringan wifi dan tersengat listrik. Ada satu orang meninggal dunia," ujar Lando, Kamis, 8 Desember 2022.

Peristiwa ini berawal saat tiga pekerja sementara memperbaiki instalasi wifi plafon di lantai 6. Dua pekerja diantaranya yang naik ke plafon.

Baca Juga: Prediksi PSM Makassar vs Persita Tangerang di Liga 1 2022/2023 Sore Ini

Namun, tiba -tiba satu pekerja tersengat aliran listrik. Ia terlempar dan terjatuh ke bawah lantai.

"Satunya lagi di atas sudah tidak bergerak. Yang jatuh masih selamat," kata Lando.

Sementara, satu korban yang meninggal dunia bernama Riri Iswanto (24). Kedua korban langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Makassar.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pemkot Makassar Muhammad Reza menambahkan awalnya, ke tiga pekerja datang ke kantor sekitar pukul 11.00 Wita.

Sekitar pukul 12.30 Wita, mereka langsung naik ke plafon untuk menarik kabel internet. Pukul 16.30 Wita, mereka turun dari atas plafon.

Baca Juga: Klasemen Sementara Liga 1 : Persija Merangsek ke Posisi 3 Besar

"Selanjutnya pukul 17.00 Wita, mereka naik kembali ke atas plafon," kata Rheza saat dikonfirmasi.

Berselang 15 menit kemudian, salah seorang petugas terjatuh dari atas plafon. Sementara satu orang lagi sudah tidak bergerak dan diperkirakan meninggal dunia.

"Diduga korban menyentuh kabel-kabel utama gedung yang ber-KWH besar," kata Rheza.

Ia mengaku kondisi di atas plafon memang sangat sempit. Hal tersebut tidak memungkinkan bagi orang untuk beraktivitas.

Kerabat korban, Safruddin mengaku korban adalah sosok pekerja keras. Ia juga merupakan tulang punggung keluarga.

"Dia baik sekali anaknya. Pekerja keras karena memang tulang punggung keluarga," ungkapnya.

Ia mengaku keluarga sudah mengikhlaskan kematian korban. Saat ini jasadnya sudah dibawa ke rumah duka di jalan Veteran Utara untuk dimakamkan.

"Keluarga sudah ikhlas. Dia meninggal saat sedang mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya. Dia meninggal dalam amalan baik," ucapnya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More