SuaraSulsel.id -
Markas Besar Polri merespons nyanyian Aipda Aksan di media Sosial. Terkait banyaknya mafia di instansi kepolisian.
Mengutip Telisik.id -- jaringan Suara.com, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana mengatakan, Tim Pengamanan Internal (Paminal) Mabes Polri telah berada di Sulawesi Selatan. Keberadaan Tim Paminal dalam rangka memeriksa tiga Polres di daerah.
"Dari Paminal Mabes Polri juga sudah turun untuk memeriksa saksi-saksi yang ada di Polres. Meraka ke Polres Toraja, Luwu, termasuk Palopo," Kata Komang, Senin (5/12/2022).
Selain itu kata Komang, Aipda Aksan juga tengah diperiksa di Propam Polda Sulsel terkait 'nyanyian mafia di tubuh Polri' yang disebut Aipda Aksan dalam video viralnya.
"Tadi sudah diperiksa oleh Propam, nanti kita lihat pelanggarannya," beber Komang.
Komang juga membantah soal kabar Aipda Aksan yang dipanggil Mabes Polri guna dimintai keterangan usai videonya viral.
"Nggak ada, itu Telegram Rahasia (TR) dari mana nggak ada itu. Ngak benar itu, Kapolda aja nggak tau, biasanya kan Kapolda tau, kalau sekarang gak ada," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, beredar video pengakuan seorang personel Satbinmas Polres Tana Toraja, Aipda Aksan yang meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk membersihkan mafia-mafia di tubuh Polri.
Video berdurasi 2 menit 50 detik itu beredar luas di sejumlah grup WhatsApp.
Baca Juga: Cerita Aipda Aksan, Polisi di Tana Toraja yang Dimutasi Setelah Bongkar Kasus Korupsi
Aksan menyebut banyak mafia di tubuh Polri. Seperti masuk Polri harus bayar, mau pindah tugas harus bayar, mau jadi perwira harus bayar.
"Memotong uang DIPA, memotong uang BBM dan memotong uang makan," ucap Aipda Aksan.
Aksan mengucapkan hal itu dalam rekaman video yang beredar, dengan mengenakan seragam lengkap dinas Polri.
Tidak berselang lama, muncul lagi video klarifikasi Aipda Aksan yang tidak lagi mengenakan seragam dinas. Dalam rekaman video itu, ia mengenakan kemeja biru muda lengan pendek.
Video itu direkam diduga di dalam ruangan Propam karena terdapat latar bertuliskan Sipropam. Dalam rekaman klarifikasinya, Aksan mengaku tidak ada niat untuk menyebarkan video sebelumnya.
Ia hanya ingin mengirim kepada temannya Aipda AA (anggota Polres Luwu Utara) dan Bripka (anggota Polres Palopo).
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Krisis Gaji P3K di Donggala, Ini Kata Gubernur Sulteng
-
BNPT Mudahkan Korban Terorisme Klaim Hak: Cukup Klik 2 Link Ini
-
BYD atau Chery? Ini Mobil Listrik Kaum Sultan di Makassar
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Dendam Narkoba Motif Pembunuhan Berencana di Polewali Mandar, Pelaku Terancam Hukuman Mati