Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 05 Desember 2022 | 12:52 WIB
Aipda Aksan, anggota polisi yang dimutasi setelah membongkar kasus dugaan korupsi. [Istimewa]

SuaraSulsel.id -
Markas Besar Polri merespons nyanyian Aipda Aksan di media Sosial. Terkait banyaknya mafia di instansi kepolisian.

Mengutip Telisik.id -- jaringan Suara.com, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana mengatakan, Tim Pengamanan Internal (Paminal) Mabes Polri telah berada di Sulawesi Selatan. Keberadaan Tim Paminal dalam rangka memeriksa tiga Polres di daerah.

"Dari Paminal Mabes Polri juga sudah turun untuk memeriksa saksi-saksi yang ada di Polres. Meraka ke Polres Toraja, Luwu, termasuk Palopo," Kata Komang, Senin (5/12/2022).

Selain itu kata Komang, Aipda Aksan juga tengah diperiksa di Propam Polda Sulsel terkait 'nyanyian mafia di tubuh Polri' yang disebut Aipda Aksan dalam video viralnya.

Baca Juga: Cerita Aipda Aksan, Polisi di Tana Toraja yang Dimutasi Setelah Bongkar Kasus Korupsi

"Tadi sudah diperiksa oleh Propam, nanti kita lihat pelanggarannya," beber Komang.

Komang juga membantah soal kabar Aipda Aksan yang dipanggil Mabes Polri guna dimintai keterangan usai videonya viral.

"Nggak ada, itu Telegram Rahasia (TR) dari mana nggak ada itu. Ngak benar itu, Kapolda aja nggak tau, biasanya kan Kapolda tau, kalau sekarang gak ada," tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, beredar video pengakuan seorang personel Satbinmas Polres Tana Toraja, Aipda Aksan yang meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk membersihkan mafia-mafia di tubuh Polri.

Video berdurasi 2 menit 50 detik itu beredar luas di sejumlah grup WhatsApp.

Baca Juga: Curhat Pilu Bharada E: Tersiksa di Tahanan Sedangkan Ferdy Sambo Enak-enakan di Luar

Aksan menyebut banyak mafia di tubuh Polri. Seperti masuk Polri harus bayar, mau pindah tugas harus bayar, mau jadi perwira harus bayar.

Load More