SuaraSulsel.id - Aipda Aksan, anggota Bhabinkamtibmas di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan viral di media sosial. Ia mengaku korban mutasi di institusi Polri.
Ia menyampaikan curahan hatinya ke Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dalam video berdurasi 2 menit 50 detik, Aksan bercerita soal bobroknya institusi tersebut.
Awalnya, ia memperkenalkan diri dan jabatannya saat ini. Ia lalu menyinggung soal bayaran jika ingin menjadi anggota polisi.
Begitupun jika menjadi perwira ataupun mengajukan pindah. Semuanya harus membayar.
"Izin Jenderal, saya Aksan, anggota Satbinmas Polres Tana Toraja. Menyampaikan kepada bapak bahwa tolong institusi Polri dibersihkan dari mafia-mafia yang masih bersarang di tubuh polri," ujar Aksan.
"Polri semakin tidak karuan karena dari awal rekrutmennya tidak bagus. Masuk polisi harus bayar, mau pindah harus bayar, mau jadi perwira juga harus bayar. Bagaimana ke depannya Polri kalau semuanya harus bayar," lanjutnya.
Ia pun mengaku salah satu korban mutasi. Aksan dipindah dari Polres Palopo ke daerah terpencil di Kabupaten Tana Toraja karena membongkar kasus korupsi.
Aksan mengaku pernah membongkar kasus dugaan korupsi mantan Kapolres Palopo, AKBP Alfian Nurnas, yang saat ini menjabat Wadirreskrimsus Polda Sumatera Barat. Kasus itu soal biaya operasional BBM.
"Saya dimutasi dari Polres Palopo ke Polres Tana Toraja karena membongkar perbuatan Kapolres Palopo. Saat itu AKBP Alfian Nurnas. Yaitu korupsi kendaraan dinas, BBM dan lain sebagainya," beber Aksan.
Ia meminta Jenderal Listyo untuk membenahi Korps Bhayangkara itu. Menurutnya, masih banyak mafia yang bermain hingga mencoreng nama Polri.
"Rata-rata pimpinan mengajari kami ke jalan yang tidak benar. Seperti memangkas DIPA dan uang BBM, uang makan," kata Aksan.
Diketahui, awal video itu muncul setelah di upload @Pa Clara St di Tiktok. Aksan sendiri saat ini sedang dalam pemeriksaan Propam Polda Sulsel.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana yang dikonfirmasi membenarkan video tersebut. Ia mengaku sudah melihatnya.
Namun, ia membantah yang dikatakan Aksan. Komang mengatakan oknum anggota tersebut memberi pernyataan pribadi atau asumsi sendiri tanpa data dan bukti.
"Nggak benar. Dia sakit hati karena dimutasi," ujar Komang, Jumat, 2 Desember 2022.
Berita Terkait
-
Apa Arti Keku Keku, Kakou Kakou, Bizu Bizu yang Viral di TikTok? Cek Cara Pakainya
-
10 Istilah Paling Banyak Dicari Warganet Sepanjang Tahun 2025
-
Hidupmu Bukan Konten: Melawan Standar Sukses Versi Media Sosial
-
Bukan Sekadar Tren Viral: Memahami Kekuatan Pop Culture di Era Digital
-
Viral di Medsos, Purbaya Bantah Bantuan Bencana Sumatra dari Luar Negeri Kena Pajak
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
Terkini
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Oknum Polisi Bone Pamer Kelamin ke Anak Bawah Umur, Begini Nasibnya!
-
Korban Jiwa Bentrok Tambang Emas Ratatotok Terkonfirmasi, Polisi Buru Pelaku
-
Warga Makassar Kini Bisa Nikmati XL Ultra 5G
-
Kunci Sukses Malut United Tekuk Juku Eja: Tembok Pertahanan Kokoh dan Taktik Bola Mati