SuaraSulsel.id - Warga Desa Silurah masih memegang teguh tradisi dan budaya. Bermukim di antara Gunung Ranggakusuma dengan Gunung Kobar, penduduk tetap taat menjaga dan melestarikan budaya kirab gunungan hasil Bumi atau nyadran dengan menyembelih kambing kendit.
Hajatan tahunan itu selalu ditunggu warga Desa Silurah, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Mereka berbondong-bondong membawa hasil panen sebagai wujud syukur kepada Allah untuk persiapan acara ritual Nyadran Gunung.
Suasana dan aktivitas masyarakat di desa itu begitu ramai, namun masih memperlihatkan suasana khidmat sepanjang warga mengikuti ritual adat.
Banyak warga dengan berpakaian adat Jawa berkumpul di sebuah lapangan, bersiap melakukan ritual adat sedekah Bumi dan penyembelihan kambing kendit.
Kambing kendit itu berwarna dasar hitam kombinasi putih bergaris melingkar seperti cincin tanpa putus di bagian badan.
Mereka menjalani ritual menyembelih kambing kendit dan nyadran atau sedekah Bumi ini sebagai rasa bersyukur kepada Tuhan. Ritual adat sedekah Bumi yang berlangsung turun-temurun ini merupakan tradisi yang dianggap sakral oleh warga.
Ritual warisan leluhur ini digelar setiap bulan Jumadil Awal tepatnya pada hari Jumat Kliwon.
Upacara adat Nyadran Gunung Silurah biasanya diawali dengan menyembelih hewan sesaji berupa kambing kendit pada pagi hari dimulai pukul 06.00 WIB.
Setelah leher kambing dipotong, pemangku adat dan tokoh masyarakat membawa kepala dan kaki kambing, tumpeng, dan sesaji lain untuk dikubur di dalam tanah sekitar gunung tersebut.
Kemudian warga satu desa berbondong-bondong menuju ke ujung desa atau lereng Gunung Silurah dengan membawa ambeng makanan dan jajan menggunakan cepon (rinjing/bakul anyaman bambu) yang dibungkus plastik warna hitam dari rumah masing-masing.
Acara dilanjutkan dengan penampilan tari oleh ronggeng sebagai simbol komunikasi.
Nyadran Gunung Silurah ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh tiga tokoh masyarakat setempat. Pembacaan doa dilakukan oleh sesepuh desa dengan menggunakan syair-syair khas Jawa dengan naskah aksara Jawa.
Ada berbagai serangkaian kegiatan yang bertema menyatu dengan alam, mulai dari kirab hasil Bumi, pelepasan burung, penanaman pohon, penyebaran benih ikan, ider-ider desa, potong kambing kendit, selamatan, pentas tari ronggeng, serta pementasan wayang kulit.
Dari semua ritual budaya yang berlangsung, ada hal yang selalu dinantikan warga maupun pengunjung yang datang yaitu selametan atau selamatan, yakni menyantap nasi berkat yang telah dibungkus dengan daun pisang.
Sesajian dalam nasi berkat itu pun merupakan olahan dari hasil Bumi warga setempat. Warga dengan semangat kegotongroyongan menyambut ritual itu dengan meriah. Peserta tradisi dan ritual itu tidak membedakan taraf hidup warga, mereka guyub rukun selama menjalani ritual itu.
Berita Terkait
-
Peruntungan Astrologi China 26 November 2022, Ramalan Harian Shio Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing dan Babi
-
Peruntungan Astrologi China Besok, 25 November 2022, Ramalan Harian Shio Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing dan Babi
-
Peruntungan Astrologi China Besok, 24 November 2022, Ramalan Harian Shio Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing dan Babi
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Isak Tangis di Kantor Imigrasi, Janji Pilu Ibu WNA Filipina pada Anaknya Usai 19 Tahun di Sulut
-
Makna Mendalam Logo HUT Sulsel ke-356 Terungkap! Ada Pesan Sinergi dan Empat Etnis
-
UNM Tingkatkan Produksi Pertanian Lahan Tadah Hujan dengan Energi Surya
-
Pelajaran dari Palu: 7 Tahun Setelah Bumi Berguncang dan Laut Mengamuk
-
Penggugat Polda Sulsel Rp800 Miliar Cabut Laporan, Ada Apa ?