SuaraSulsel.id - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Irjen Pol. Johanis Asadoma membentuk tim khusus untuk menyelidiki penyebab terjadinya kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis minyak tanah di wilayah Nusa Tenggara Timur akhir-akhir ini.
"Kita akan bentuk tim khusus untuk menyelidiki masalah ini karena minyak tanah ini masih sangat diperlukan oleh masyarakat di NTT," katanya di Kupang, Kamis 24 November 2022.
Orang nomor satu di Polda NTT itu mengatakan bahwa dirinya akan memanggil Direktur Kriminal Khusus untuk menyelidiki masalah kelangkaan minyak tanah itu.
Menurut dia Polda NTT mempunyai satgas pangan, nantinya satgas yang ada tersebut walaupun adalah satgas yang berkaitan dengan makanan dan minuman tetapi akan dimanfaatkan untuk menangani masalah tersebut.
Baca Juga: 30 Rumah Dan Gereja Rusak Akibat Gempa Bumi 4 Detik di Kupang
Kapolda pun mengkhawatirkan jika ada yang memanfaatkan kelangkaan minyak tanah itu untuk kepentingan sendiri, baik untuk menimbun nya ataupun sengaja menaikkan harga minyak tanah seenaknya.
"Kita akan selidiki jika memang ada yang memanfaatkan momen kelangkaan dengan menaikkan harganya," tambah dia.
Beberapa warga di Kecamatan Alak Kota Kupang mengaku bahwa kelangkaan minyak tanah ini sudah terjadi kurang lebih dua pekan terakhir.
"Sudah dua pekan ini susah cari minyak tanah. Giliran ada pasti banyak yang antre sehingga sulit dapat," ucap Gerry.
Tak hanya Gerry, Yosep seorang warga di pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur juga mengaku jika kelangkaan minyak tanah di pulau itu justru sudah terjadi selama satu bulan terakhir.
Baca Juga: Gempa Bumi di Kupang Tidak Berpotensi Tsunami, Ini Penyebabnya
"Saya sudah coba tanya ke distributor nya di Kota, tetapi katanya sudah sebulan ini belum ada lagi pasokan," ujar dia.
Yosep mengaku 90 persen masyarakat di Pulau Adonara itu masih menggunakan minyak tanah untuk memasak. Sehingga jika tidak ada minyak tanah, masyarakat otomatis hanya mengandalkan kayu. (Antara)
Berita Terkait
-
Berangsur Normal, Jumlah Penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Meningkat
-
Abu Gunung Lewotobi Ganggu Penerbangan, Bandara Lombok Batalkan Puluhan Jadwal Terbang
-
Tragedi Lewotobi: Cucu Terluka Tertimpa Seng, Keluarga Terkubur Reruntuhan
-
Evakuasi Korban Terdampak Meletusnya Gunung Lewotobi Laki-laki
-
Ironi Bendungan Napun Gete: Diresmikan, Tapi Warga Masih Berebut Air
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis