SuaraSulsel.id - Lima mahasiswa Departemen Teknik Sistem Perkapalan Universitas Hasanuddin (Unhas) ingin terus mengembangkan rancangan kapal selam mini tanpa awak Autonomous KRI Barukang.
Mengutip Antara, Ketua Tim Barukang Boat Nurhalim Dwi Putra berharap rancangan kapal selam mini tersebut nantinya bisa diwujudkan dan menjadi bagian dari armada Angkatan Laut Indonesia.
Ia menjelaskan bahwa KRI Barukang secara umum dirancang menjadi drone permukaan bawah air pemburu kapal selam. Serta kapal permukaan konvensional untuk mendukung operasi pengintaian, survei, dan intelijen di seluruh wilayah perairan Indonesia.
Menurut dia, kapal selam mini tersebut memiliki sistem penyelaman otomatis. Serta mampu mengirimkan data yang dikumpulkan ke satelit untuk disampaikan ke kapal permukaan tempat operator berada.
Baca Juga: Sempat Keluhkan Banyak Tugas, Mahasiswi Unhas Tewas Tergantung di Kamar Mandi Rumah Kosong
Selain itu, kata dia, Autonomous KRI Barukang dilengkapi dengan alat BlueComm 200. Untuk mengunggah data dengan volume besar (hingga 10 Mbps).
Peluncuran kapal, ia melanjutkan, dapat dilakukan di kapal permukaan jenis Landing Platform Dock atau kapal fregat medium dan penyalaan mesinnya bisa dilakukan di atas kapal.
Ia menjelaskan pula bahwa Autonomous KRI Barukang dirancang untuk durasi penyelaman maksimal lima jam.
Setelah lima jam, kapal akan naik kembali ke permukaan untuk mengatur ulang posisi dan data agar tidak sampai mengalami hilang sinyal yang membuat kontak dengan operator terputus.
Nurhalim mengatakan bahwa kapal selam mini tersebut juga dirancang dilengkapi sistem persenjataan yang mencakup enam peluncur Rudal Mistral Simbad-RC serta tiga tabung torpedo Black Scorpion di bagian depan.
Baca Juga: Keluhkan Banyak Tugas kepada Keluarga, Mahasiswa Universitas Ini Pilih Gantung Diri
Rancangan Autonomous KRI Barukang disertakan dalam Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional Tahun 2022 dan menjadi juara ketiga.
Berita Terkait
-
Terlupakan! Kisah Pejuang Sumpah Pemuda yang Jadi Rektor Unhas dan Menteri
-
Profesor Unhas Gunakan Lalat Untuk Percobaan Obat Antibiotik
-
Rahasia Foto Cantik Terungkap: Inovasi Sinyal Profesor Unhas Guncang Dunia
-
Pengamat Politik Unhas: JK Tidak Ingin Pengaruhnya Hilang di Golkar
-
Kritik Presiden Jokowi, Isi Tuntutan dari UGM, UII, UI Hingga Unhas
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
Terkini
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis
-
Jumlah Pemilih, TPS, dan Titik Rawan Pilkada Sulsel 2024