SuaraSulsel.id - Fakultas Ilmu Budaya Unhas sudah menghentikan pengkaderan atau pengumpulan mahasiswa baru untuk sementara. Pasca kasus seorang mahasiswi Sastra Mandarin ditemukan gantung diri.
Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin Makassar Prof Akin Duli mengatakan, ada Satgas internal yang dibentuk untuk memonitoring dan melakukan pengawasan pasca kejadian tersebut.
Akin juga menegaskan sudah memanggil Ketua BEM FIB untuk dimintai keterangan. Jangan sampai pengkaderan membebani mahasiswa. Makanya dihentikan sementara.
"Kita hentikan mulai hari ini, termasuk pada hari libur, Sabtu, dan Minggu," ujar Akin, Selasa 15 November 2022.
Baca Juga: Dekan Minta Publik Tidak Kaitkan Kematian Mahasiswi Sastra Mandarin Unhas Dengan Tugas Kuliah
Akin menduga FR depresi karena terbebani masalah kuliah. Apalagi Prodi Sastra Mandarin cukup berat karena baru dibuka.
Korban juga diketahui memulai belajar sastra mandarin dari nol. Artinya, ia tidak punya dasar sebelumnya di jurusan tersebut.
"Kalau dibilang tugas perkuliahan, semua perkuliahan ada tugas dan itu jelas kurikulumnya kan. (Mahasiswa) yang lain juga biasa-biasa saja, cuma memang kalau kita pikir, memilih prodi ini, bahasa mandarin itu, bahasa dan budaya Mandarin mahasiswa kita dari nol,"
Publik Diminta Tidak Berspekulasi
Prof Akin Duli meminta publik tidak mengaitkan kematian FR dengan tugas kuliah. Ia menegaskan hal tersebut tak ada hubungannya.
Akin Duli menanggapi pemberitaan kematian FR, mahasiswi program studi Sastra Mandarin Unhas yang ditemukan gantung diri, Senin, 14 November 2022. Diduga karena banyaknya tugas kuliah dan jadwal pengkaderan.
"Bagaimana caranya mengatakan indikasi, bagaimana cara membuktikan (bunuh diri karena banyak tugas). Tidak ada hubungannya. Dimana hubungannya?," tegas Akin, Selasa, 15 November 2022.
Ia menegaskan tak ada yang bisa membuktikan bahwa kematian FR disebabkan karena banyaknya tugas kuliah dan padatnya jadwal pengkaderan. Ia pun meminta publik berhenti berspekulasi penyebab korban bunuh diri.
"Coba anda baca di media itu, siapa yang bisa membuktikan tugas kuliah dan tugas pengkaderan itu (bikin) gantung diri. Dan itu kan kita tidak mau bicara karena kejadiannya di rumah, jadi ditangani polisi," bebernya.
Akin mengaku pada saat pengumpulan mahasiswa baru, ada dosen yang mengawasi pengkaderan. Sifatnya pun hanya pengenalan organisasi kampus. Tidak ada tugas sebagai sanksi.
"Dan itu hanya memberi arahan tentang organisasi di kampus. Tidak ada (tugas), hanya diberi arahan soal organisasi di kampus. Ketika dicek absen, tidak hadir juga orang itu (FR)," ujarnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Dekan Minta Publik Tidak Kaitkan Kematian Mahasiswi Sastra Mandarin Unhas Dengan Tugas Kuliah
-
Mahasiswi Unhas Gantung Diri, Wesly: Kalau Tugasnya Tidak Selesai Ketua Angkatan Dihukum, Dia Tidak Enak
-
Kasus Mahasiswa Bunuh Diri, Ketua BEM Fakultas Ilmu Budaya Unhas: Tidak Ada Kekerasan dan Perpeloncoan
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Daftar 5 Mobil Baru Murah di Indonesia Juni 2025: Mulai Rp 130 Jutaan, Desain Keren dan Irit BBM!
-
Hancurkan Malaysia 4-0, Timnas Putri Indonesia ke Semifinal Piala AFF U-19 2025
-
Rudiantara Ungkap Kasus Fraud eFishery dan Investree Buat Pendanaan Startup RI Anjlok
-
Rudiantara Sentil OJK Soal Aturan 'Saklek' Pinjol: Jangan Terlalu Kencang, Nanti Mati!
-
PSSI Sebut Persija Tak Penuhi 'Syarat' Ikut Piala Presiden 2025: Kita Tak Pilih-pilih
Terkini
-
11 Ribu Lulusan SMP di Kota Makassar Terancam Tidak Lanjut ke SMA Negeri
-
Uji Kenyamanan Transportasi Publik Makassar: Bima Arya Naik Pete-Pete & Becak
-
Korupsi Jalur Kereta Api Sulsel, KPK Dalami Hal Ini
-
Narendra Modi: Gambar-gambar Dari Lokasi Jatuhnya Pesawat Air India Sangat Menghancurkan Hati
-
Momen Menyayat Hati: ODGJ Antar Jenazah Sahabat ke Pemakaman