Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 17 November 2022 | 13:27 WIB
ilustrasi pembunuhan [SuaraSulsel.id/Envato Elements]

SuaraSulsel.id - Istri yang memiliki suami lebih dari satu membuat suami lain emosi dan cemburu.

YN suami pertama, warga Desa Tupa, Kecamatan Bulango Utara meregang nyawa di tangan HM, suami ketiga perempuan Yuni. Kejadian tragis ini terjadi, Rabu (16/11/2022).

Informasi yang dirangkum gopos.id -- jaringan Suara.com, penganiayaan yang menyebabkan kematian ini terjadi pada pukul 06.00 Wita.

YN yang tinggal bersama dengan istrinya didatangi oleh HM. Pelaku HM sendiri diketahui merupakan suami ketiga dari istri YN.

Baca Juga: Heboh Isu Selingkuh Denise Chariesta, Regi Datau Tiba-tiba Masuk Rumah Sakit

HM yang terbakar api cemburu mengetuk pintu rumah yang ditinggali oleh istrinya bersama suami pertamanya.

Setelah dibukakan pintu oleh istri dari YN, pelaku langsung menarik tangannya hingga terjadi keributan. YN yang kala itu sedang tertidur akhirnya terbangun dan melihat istrinya sedang cekcok dengan HM.

HM yang kala itu sudah membawa senjata tajam jenis parang langsung membacok YN pada bagian tangan dan punggung. YN sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila namun nyamanya tidak tertolong.

Pelaku HM sendiri sudah diamankan di Polsek Bulango Utara beserta barang bukti untuk penanganan lebih lanjut.

Kepolisian memastikan kasus penikaman yang menewaskan YN alias Yusrin (40) warga Desa Tupa, Kecamatan Bulango Utara, Kabupaten Bone Bolango, dilatarbelakangi faktor cemburu.

Baca Juga: Dinikahi Suami saat Belum Bekerja, Astrid Tiar Beri Pesan Penting untuk Perempuan

HM alias Helmi (51 tahun) nekat menikam Yusrin karena cemburu setelah mengetahui istrinya, YM alias Yuni (47 tahun) rujuk kembali dengan Yusrin.

Informasi yang diperoleh gopos.id -- jaringan Suara.com, Yusrin merupakan suami pertama dari Yuni.

Sementara Helmi adalah suami ketiga dari Yuni. Uniknya baik Yusrin maupun Helmi sama-sama tinggal di Desa Tupa, Kecamatan Bulango Utara, Bone Bolango.

Penikaman bermula ketika Helmi sedang bekerja di wilayah Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Sulawesi Utara.

Saat itu pria yang tercatat bekerja sebagai penambang itu mendapat informasi bila istrinya Yuni telah kembali lagi alias rujuk dengan Yusrin.

Informasi yang diterima melalui sambungan seluler tersebut, membuat darah Helmi mendidih. Ia terbakar api cemburu.

Tanpa pikir panjang, Helmi memutuskan kembali pulang ke Desa Tupa, Bone Bolango, Gorontalo.

Saat itu dia memutuskan untuk mempersenjatai dirinya dengan sebilah pisau jenis badik. Pisau tersebut diselipkan di pinggang.

Dari Bolsel Helmi datang ke Bone Bolango dengan mengendarai sepeda motor.

“HM mendapat informasi istrinya rujuk dengan YN pada Senin (15/11/2022) siang. Usai mendapat informasi itu ia bergegas kembali ke Bone Bolango,” ujar Kapolres Bone Bolango, AKBP Emile Reisitei Hartanto melalui Kapolsek Bulango, Ipda Abdul Rahman Padja.

Selasa (16/11/2022) pagi, Helmi mendatangi kediaman Yusrin sambil berteriak. Mendengar suara Helmi, Yuni membuka pintu rumah.

Saat itu, Helmi langsung menarik lengan Yuni sehingga keduanya saling cekcok. Pertikaian antara Helmi dan Yuni membuat Yusrin dan anak-anak Yuni terbangun.

“Korban terbangun dan berusaha melindungi YM,” ungkap Ipda Abdul Rahman.

Nahas Helmi langsung mengeluarkan sajam yang dibawanya dan langsung menyerang Yusrin berkali-kali. Perkelahian tak seimbang itu membuat Yusrin mengalami luka di sejumlah tubuh.

“Setelah melakukan aksinya HM langsung menyerahkan diri ke Polsek Bulango dengan barang buktinya,” kata Ipda Abdul Rahman.

Sementara itu Yusrin sempat dibawa ke Rumah Sakit untuk mendapatkan pertolongan. Akan tetapi nyawanya tak tertolong lagi.

Saat ini Helmi sudah berada di Polsek Bulango untuk pemeriksaan perkara lebih lanjut.

Load More