SuaraSulsel.id - Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar mengirimkan sebanyak 245 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Fakultas Kedokteran (FK) ke 12 puskesmas di Makassar untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya menerapkan pola hidup sehat.
Ketua Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPkM) UMI Prof Achmad Gani dalam keterangannya di Makassar, mengatakan setiap puskesmas akan diisi sebanyak 21 hingga 22 mahasiswa KKN yang akan bertugas selama 30 hari masa KKN Profesi.
“Mereka diberikan tugas harus bisa memberikan edukasi dan laporan khususnya membimbing masyarakat untuk sehat, seperti mengajari pola makan dan gaya hidup. Selain itu, juga memberikan edukasi terkait manfaat penggunaan obat-obat, menjaga kesehatan lingkungan, dan tetap menjaga citra UMI di mata masyarakat,” ucapnya, Rabu 16 November 2022.
Adapun 12 puskesmas yang menjadi lokasi edukasi, yakni Puskesmas Cendrawasih, Tabaringan, Jongaya, Maccini Sawah, Layang, Jumpandang Baru, Pertiwi, Sudiang, Minasaupa, Tamalate, Mamajang, dan Tamangapa.
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMI itu menjelaskan, mahasiswa KKN ini akan diawasi oleh enam dosen pembimbing atau supervisi di puskesmas, dan setiap pembimbing menangani dua puskesmas.
Sementara itu, Dekan FK UMI Nasrudin menyebutkan, mereka yang dinyatakan berhak mengikuti program KKN Profesi adalah mahasiswa yang telah memenuhi syarat. Salah satunya, telah lulus minimal 120 SKS.
“Sehingga mahasiswa KKN Profesi FK UMI ini rata-rata telah menjalani kuliah 3 tahun,” katanya.
Untuk lokasi KKN-nya, kata Nasruddin, mereka ditempatkan di puskesmas di Makassar karena ini terkait pelayanan primer. Terutama dalam menerapkan sisi promotif, edukatif, dan preventif di lingkungan masyarakat.
“Jadi mereka mengaplikasi apa yang sudah didapatkan selama kuliah. Sekarang langsung turun ke masyarakat. Sebanyak 12 puskesmas di Makassar yang dipilih tersebut, karena punya kerja sama dengan FK UMI. Selanjutnya kami dapat masukan dari kampus kalau bisa juga puskesmas yang ada di Bulukumba, Parepare, dan Palopo,” tuturnya.
Baca Juga: Kampung Bola Kota Makassar Mulai Sambut Piala Dunia 2022
Wakil Rektor I UMI Bidang Akademik dan Pengembangan Sumber Daya Pembelajaran Hanafi Ashad menegaskan, KKN Profesi ditekankan kepada mahasiswa bisa belajar di lapangan. Mereka harus bisa melihat fenomena di tengah masyarakat.
“Modalnya itu ya ilmu pengetahuan dan kepraktisan yang telah dipelajari dan diperoleh di bangku kuliah. Mereka ditekankan bisa memperlihatkan jika mereka mahasiswa UMI yang memiliki ciri berkarakter moral dan punya kinerja,” ucapnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Begini Cara FEB Unhas Dorong Pelaku UMKM Maros Lebih Adaptif dan Tahan Banting
-
5 Ide Liburan Keluarga Anti Bosan Dekat Makassar Sambut Akhir Tahun
-
WNA Asal Filipina Menyamar Sebagai Warga Negara Indonesia di Palu
-
Pelindo Regional 4 Siap Hadapi Lonjakan Arus Penumpang, Kapal, dan Barang
-
Hutan Lindung Tombolopao Gowa Gundul Diduga Akibat Ilegal Logging