SuaraSulsel.id - FR, mahasiswi Jurusan Sastra Mandarin Universitas Hasanuddin Makassar ditemukan tewas Senin, 14 November 2022. Ia diduga bunuh diri karena stres dengan tugas kuliah dan padatnya jadwal pengkaderan.
Keluarga mengaku hingga kini belum percaya korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Sebab, FR rajin berdoa dan membaca Alkitab setiap malam.
Korban juga tak menunjukkan sikap yang mencurigakan. Belakangan ia hanya mengeluh kecapean. Karena banyaknya tugas kuliah dan pengkaderan.
"Sampai hari ini kami tidak menyangka sama sekali. Dia setiap malam sebelum tidur baca alkitab," ujar sepupu korban, Wesly saat dihubungi Selasa, 15 November 2022.
"Dia memang pendiam tapi tidak ada yang mencurigakan. Karena karakternya sudah seperti itu. Dia hanya bilang lagi sakit," jelasnya.
Wesly adalah sepupu satu kali dengan korban. Mereka tinggal serumah di BTN Resky, Tamalanrea, Kota Makassar.
Sehari sebelum kejadian, tepat Minggu siang, korban sempat minta dibelikan Kapurung. Kata Wesly, korban saat itu sudah mengeluh tidak enak badan dan tidak ada nafsu makan.
Wesly juga sempat mengajak korban untuk beribadah ke gereja pada sore harinya. Namun, FR menolak karena hendak menyelesaikan tugas pengkaderan.
"Saya sempat ajak ke gereja tapi dia bilang tidak bisa. Dia bilang mau lanjut bikin tugas pengkaderan. Karena katanya kalau tidak selesai, ketua angkatannya yang akan dihukum. Dia tidak enak sama teman-temannya," beber Wesly.
Wesly lalu pergi sendiri ke gereja. Saat balik ke rumah pada malam hari, ia mendapati kunci rumah ada di kursi teras.
Sementara rumah dalam keadaan kosong. Padahal sebelumnya FR mengeluh sakit dan enggan keluar rumah.
Karena sudah tengah malam, Wesly lalu menghubungi teman-teman kuliah korban untuk menanyakan keberadaannya. Namun tak ada yang mengetahui.
Saat dicek hingga ke belakang rumah, saksi menemukan sandal milik korban di rumah kosong, tepat di belakang rumah mereka. Wesly lalu menghubungi teman-temannya untuk membantu mengecek karena ia ketakutan.
Saat rumah kosong itu dicek, korban ditemukan sudah tewas dengan posisi tergantung di toilet kosong. Ia melilitkan kabel sekitar dua meter di lehernya.
Saat ini jasad korban sudah dibawa ke kampung halamannya di Tana Toraja untuk dimakamkan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
PHK 'Makin Gila', Kemiskinan Mengancam RI Akibat Ekonomi Melambat!
-
4 Rekomendasi HP Murah Infinix dengan NFC, Fitur Lengkap Tak Bikin Dompet Jebol
-
Siap Taklukan Super League, Ini Daftar Lengkap Pemain Bhayangkara Presisi Lampung FC
-
Demi Juara, Pemain Timnas Indonesia U-23 Diminta Pakai Cara 'Keras' Lawan Vietnam
-
Harga Emas Antam Makin Merosot, Hari Ini Jadi Rp 1.906.000 per Gram
Terkini
-
Pelatihan Ekspor 2025, BRI: Dorong Pelaku UMKM untuk Pahami Langkah Memulai Ekspor secara Mandiri
-
Berhasil Turunkan Angka Stunting, Pemprov Sulsel Raih Penghargaan Quick Wins
-
Mantan Ketua KONI Makassar Dituntut 6 Tahun Penjara
-
Wajib Tahu! Makna Unik 20 Nama Tempat di Kota Makassar
-
Pemprov Sulsel Ungkap Nasib Bandara Toraja: Ditutup atau Subsidi Terus?