SuaraSulsel.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas I Ambon melakukan pengamatan fenomena gerhana bulan total di Taman Pattimura, Kota Ambon, Provinsi Maluku.
"Pengamatan gerhana bulan total pada Selasa, 8 November 2022 dilakukan di Taman Pattimura Kota Ambon mulai pukul 17.00 WIT dan terbuka untuk masyarakat," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Kelas 1 Ambon, Luthfy Pary, di Ambon, Senin 7 November 2022.
Ia mengatakan pada pemantauan gerhana bulan total itu BMKG menyiapkan peralatan teropong yang bisa digunakan masyarakat untuk melihat langsung proses gerhana.
BMKG berkolaborasi dengan tim Observatorium Boscha dan Fakuktas MIPA Institut Teknologi Bandung (ITB)
Tim Boscha juga menyiapkan layar bioskop keliling agar masyarakat bisa melihat langsung fenomena gerhana bulan total.
Selain pengamatan gerhana, kata dia, juga akan dilakukan pelatihan kepada guru dengan topik STEAM terkait gerhana bulan total 8 November 2022 dan juga gerhana matahari total 20 April 2023 yang diselenggarakan oleh Tim Bosscha bersama Yayasan Ganesha 83, BMKG stasiun Geofisika Ambon, Balai Pelestarian Nilai Budaya Maluku, dan Ambon Music Office.
Ia menambahkan gerhana bulan total dapat teramati di Maluku yakni di wilayah Ambon, Namrole, Namlea, Tiakur, Piru, dan Masohi, yakni mulai melihat fase gerhana pada Fase U2 (gerhana total) yaitu mulai pukul 19.16.19 WIT, hingga fase P4 (gerhana penumbra berakhir) pukul 22.57.43 WIT.
Sedangkan untuk wilayah Bula, Saumlaki, Langgur, Tual, dan Dobo, dapat mulai terlihat pada fase U1 (Gerhana Sebagian Mulai) yaitu pukul 18.08.59 WIT hingga fase P4.
Gerhana puncak terjadi pada pukul 19.59.11 WIT. Total durasi gerhana bulan total 8 November 2022 akan berlangsung selama 1 jam 25 menit, 44 detik, demikian Luthfy Pary. (Antara)
Berita Terkait
-
Hujan Petir di 8 Daerah Kaltim pada Senin dan Selasa, BMKG Beri Peringatan Banjir sampai Tanah Longsor
-
Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi di Jawa Barat Selama November 2022, Simak Dimana Saja
-
Info BMKG Hari Ini, 21 Kabupaten dan Kota di Jawa Barat Berpotensi Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Makna Mendalam Logo HUT Sulsel ke-356 Terungkap! Ada Pesan Sinergi dan Empat Etnis
-
UNM Tingkatkan Produksi Pertanian Lahan Tadah Hujan dengan Energi Surya
-
Pelajaran dari Palu: 7 Tahun Setelah Bumi Berguncang dan Laut Mengamuk
-
Penggugat Polda Sulsel Rp800 Miliar Cabut Laporan, Ada Apa ?
-
Miris! Guru Pedalaman Tana Toraja Utang Ojek Rp10 Juta Demi Mengajar