Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 07 November 2022 | 08:19 WIB
Tiga ketua umum partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu yakni Mardiono (PPP), Airlangga Hartarto (Golkar), dan Zulkifli Hasan (PAN) menggelar pertemuan di Kota Makassar, Minggu 6 November 2022 [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Pertemuan Koalisi Indonesia Bersatu di Kota Makassar belum menentukan soal pasangan Calon Presiden dan Wakilnya. Tiga partai politik yakni Golkar, PAN dan PPP belum sepakat soal sosok yang akan diusung pada Pilpres 2024.

Ketua umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan pihaknya tak ingin terburu-buru menentukan Capres dan Cawapres. Mereka lebih fokus menyatukan visi dan misi terlebih dahulu.

"Kita tidak ingin beli kucing dalam karung. Oleh karena itu, masalah waktu ini. Kita lihat Presiden mengatakan tidak perlu terburu-buru, tidak perlu sembrono, tapi jangan kelamaan," ujarnya, Minggu, 6 Oktober 2022.

Ia mengaku KIB tak ingin seperti partai lain. Asal mengusung tanpa program kerja yang jelas.

Baca Juga: KIB Belum Tentukan Capres, Airlangga Hartarto: Harus Cari Bulan yang Tepat Agar Didukung Semesta

Saat ini, menurutnya, belum ada partai politik di luar KIB yang menawarkan program kerja. Mereka yang paling pertama.

KIB sendiri mengusung visi misi transformasi ekonomi nasional. Mereka berprinsip bagaimana manusia harus sehat, ekonomi harus sehat dan bumi harus sehat.

"Sampai hari ini, belum ada partai politik di luar KIB yang menawarkan program kerja. Tidak ada. Bahkan yang sudah melakukan pengumuman juga belum menyampaikan apa-apa," jelasnya.

Alasan lain, kata Airlangga, Indonesia sedang fokus melaksanakan G20 atau forum utama kerja sama Internasional di Bali. Mereka tidak ingin mengganggu konsentrasi Presiden RI, Joko Widodo.

Ia mengaku KIB sangat mendukung penyelenggaraan forum tersebut. Apalagi ketua umum yang tergabung dalam koalisi ini adalah pembantu Presiden.

Baca Juga: Zulhas Tegaskan KIB Tak Akan Terburu-buru Deklarasikan Capres Cawapres 2024

"Oleh karena itu KIB tidak ingin mengganggu perhatian bapak Presiden. Karena G20 ini yang paling berat, nasib Covid-19 masih ada," ungkapnya.

Perkara Capres dan Cawapres, lanjutnya, KIB punya banyak kader yang punya jam terbang bagus. Syaratnya cukup punya NIK dan KTA.

"Yang jelas kalau kita lihat bulannya, sekarang ini Ketum PAN dan PPP bulannya rabiul akhir. Jadi harus berhati-hati. Maka kita harus cari bulan yang betul-betul alam semesta mendukung kita dengan baik. Dari situlah akan diluncurkan siapa Capres dan Cawapres dari KIB. Kita harus memilih mereka yang sudah punya jam terbang," tegasnya.

Sementara, Ketua Umum PAN Zulkilfi Hasan mengatakan KIB saat ini satu-satunya koalisi yang memenuhi syarat untuk mencalonkan presiden. Namun, mereka tak ingin tergesa-gesa.

"Masih panjang perjuangan di KIB. Kita akan terus merekatkan hati kita, gerak perjuangan agar tetap solid, kuat dan kompak," kata Zulkfili.

Ia mengaku banyak yang meragukan KIB sedari awal. Mereka disebut akan layu sebelum berkembang. Namun ternyata semakin kuat, solid dan kompak.

"Mereka cemburu kepada kita. (Katanya) akan mati suri, pecah, berkeping-keping dimakan konflik. Tapi hanya KIB yang punya tiket cukup untuk mengusung Capres-Cawapres. Belum ada duanya," jelasnya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More