Penggagas Panasonic Award Wafat, Mantan Danpuspomal Asal Makassar: Kami Sangat Terpukul

SuaraSulsel.id - Salah satu penggagas acara televisi Panasonic Awards, Rinaldi Sjarif bin Sjarif Djohan, wafat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Selasa dini hari, 1 November 2022.

Rinaldi wafat setelah sekian lama berjuang menghadapi kanker hati. Rinaldi yang wafat dalam usia 62 tahun. Lahir di Jakarta, 24 Maret 1960. Meninggalkan satu isti, Herdinuk Ashaf dan dua anak, Naila Sjarif dan Rafi Sjarif.

Sejumlah toko ternama terutama yang terlibat di dunia pertelevisian ikut berduka.

Tantowi Yahya, Karni Ilyas, Ilham Bintang, Rosianna Silalahi, Feni Rose, dan Eko Patrio, tak menyangka atas kepergian mantan Wakil Presiden Director Panasonic Gobel itu. Karena sepekan sebelumnya mereka masih sempat bertemu di rumah pribadi Rinaldi di Jakarta.

Baca Juga: Skuat PSM Makassar Kembali Jadwalkan Latihan Rutin, Kenzo Nambu: Back to Indonesia

"Rinaldi kangen bertemu teman-temannya, termasuk ke Karni Ilyas. Makanya, pesan Rinaldi saya teruskan ke Karni. Dia akhirnya datang menemui langsung Rinaldi," kata Ilham Bintang, pelopor jurnalisme infotainment di Indonesia.

Sejumlah orang penting hadir di pemakaman Rinaldi di Tanah Kusir, Jakarta, Senin (1/11/2022) siang.

Dua di antaranya yakni mantan Komandan Pusat Polisi Militer TNI AL (Danpuspomal) Mayjen Marinir (Purn) Lukman Hasjim, dan mantan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI serta mantan Wakil Kepala Staf TNI AL Laksamana Madya TNI (Purn) Didit Herdiawan Ashaf.

Mayjen Marinir (Purn) Lukman Hasyim yang terbang dari Surabaya ke Jakarta untuk hadir di pemakaman adalah keponakan dari Herdinuk Ashaf, istri Rinaldi Sjarif. Sedangkan Laksamana Madya (Purn) Didit Herdiawan Ashaf adalah kakak ipar Rinaldi.

"Tante Dinuk dan Om Didit bersepupu dengan ibu saya yang tinggal di Makassar. Kami sangat terpukul dan sangat sedih atas wafatnya Om Eri (Rinaldi)," kata Lukman.

Baca Juga: Pengantar Jenazah Aniaya 2 Pengendara Motor di Jalan Perintis Kemerdekaan Makassar

Keduanya mengikuti proses pemakamam sejak jenasah disemayamkan di rumah duka di Jalan Timnul Nomor 28 A, Pejaten Barat, Jakarta Selatan, hingga ke TPU Tanah Kusir.