Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 31 Oktober 2022 | 16:07 WIB
Ilustrasi gangguan ginjal akut. [Antara]

SuaraSulsel.id - Dinas Kesehatan Sulawesi Tenggara mencatat tiga kasus anak meninggal dunia di daerah itu diduga mengalami gangguan ginjal akut.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sultra, Ridwan mengatakan, tiga anak yang meninggal tersebut berasal dari tiga daerah yang berbeda di Sulawesi Tenggara.

"Untuk posisi sekarang anak-anak kita yang meninggal itu ada tiga orang satu meninggal di Rumah Sakit Bahteramas, dua meninggal di Rumah Sakit Palagimata Kota Baubau," katanya, Senin 31 Oktober 2022.

Dia menerangkan, untuk kasus pertama anak laki-laki usia 1,11 tahun asal Kabupaten Konawe meninggal di Rumah Sakit Bahteramas pada 20 Oktober 2022 dengan gejala demam, dan tidak bisa buang air kecil (BAK) dengan riwayat epidemiologi mengkonsumsi paracetamol sirop.

Baca Juga: Dari Astronot hingga Cosplay DOTS, Anak Rachel Vennya Bingung Pilih Kostum Pesta Halloween di Sekolah

Kasus kedua, anak laki-laki usia 9 bulan asal Kabupaten Buton Selatan meninggal dunia di Rumah Sakit Palagimata Kota Baubau pada 22 Oktober 2022 dengan gejala demam dan tidak bisa buang air kecil (BAK) dengan riwayat epidemiologi yang sama yakni mengkonsumsi paracetamol sirop.

Kasus ketiga yakni laki-laki usia 4,8 tahun asal Kabupaten Muna meninggal di Rumah Sakit Palagimata Kota Baubau pada 27 Oktober 2022 dengan gejala demam dan tidak bisa buang air kecil (BAK) dengan riwayat mengkonsumsi paracetamol sirop.

"Dari hasil penyelidikan epidemiologi yang kita lakukan bahwa anak-anak kita yang meninggal ini semua beriwayat diduga meminum obat sirop 'Unibebi Cough' merupakan satu dari lima obat sirup yang saat ini dilarang di konsumsi," jelasnya.

Ia menyampaikan untuk sampel darah dan obat sirop yang dikonsumsi ketiga anak tersebut sudah diambil untuk diteliti di laboratorium Kementerian Kesehatan guna memastikan kebenaran apakah ketiga anak yang meninggal benar gagal ginjal akut atau sekedar dugaan.

Dia mengaku saat ini pihaknya sudah mengambil antisipasi dalam menghadapi kasus gangguan ginjal akut anak di antaranya membuat posko pengaduan dan penanggulangan.

Baca Juga: Dibuat Pakai Tangan, Pria Ini Jual Gambarannya Murah Cuma Seribu Rupiah ke Anak SD

Selain itu, seluruh fasilitas kesehatan yang ada di Sulawesi Tenggara yakni 34 rumah sakit aktif dan 296 puskesmas baik ada maupun tidak ada pasien dengan gagal ginjal akut harus melapor ke dinas kesehatan provinsi setiap sore hari.

Load More