SuaraSulsel.id - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP) Tenau Kupang, menyatakan pemeriksaan terhadap jumlah penumpang pada kapal penumpang KM Cantika Express 77 yang terbakar di perairan Laut Timor, Nusa Tenggara Timur, merupakan tugas dari operator kapal.
"Tugas kami (KSOP) menerima laporan dari operator. Kami tidak menjadi cecker (pemeriksa). Karena itu dilakukan petugas dari operator," kata Perwakilan KSOP Tenau Kupang Toni kepada wartawan di Kupang, Rabu 26 Oktober 2022.
Ia mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan seputar pemeriksaan terhadap jumlah penumpang KM Cantika Express 77, yang sebelumnya bertolak hingga mengalami kebakaran di perairan Pulau Timor.
Ia menjelaskan sebelum kapal tersebut diberangkatkan pihaknya menerima laporan pihak operator melalui sistem inaportnet terkait manifest penumpang sebanyak 176 orang.
Namun, kata dia, kenyataan di lapangan ditemukan jumlah korban melebihi data jumlah penumpang yang ada dalam manifest yang dilaporkan ke KSOP Tenau Kupang.
Ia mengatakan jumlah penumpang kapal yang melebihi manifest itu tidak diketahui pihak KSOP Kupang. Karena pemeriksaan dilakukan oleh petugas dari pihak operator kapal.
KSOP, kata dia, bertugas memeriksa aspek keselamatan dan keamanan kapal untuk mencegah hal seperti adanya penumpukan penumpang yang masuk dari terminal ke kapal.
"Kami tidak melakukan pemeriksaan karena itu bukan tugas kami lagi untuk melakukan pemeriksaan di depan kapal. Ada petugas dari operator," kata Toni.
Sebelumnya, kapal penumpang KM Cantika Express 77 terbakar pada Senin (24/10) di perairan Pulau Timor, dekat Naikliu, Kabupaten Kupang, dalam pelayaran dari Kupang-Alor.
Baca Juga: Korban Jiwa Kebakaran KM Cantika Express 77 Bertambah, Seorang Anak Meninggal di RS
Berdasarkan laporan dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, jumlah korban yang sudah berhasil dievakuasi hingga Rabu (26/10) pagi sebanyak 320 orang, yang di antaranya sebanyak 18 orang yang dinyatakan meninggal dunia. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
7 Sepatu Lari Murah 200 Ribuan untuk Pelajar: Olahraga Oke, buat Nongkrong Juga Kece
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Wagub Sulsel Tegas: Stunting Bukan Hanya Urusan Satu Instansi
-
Gubernur Andi Sudirman Serahkan Hibah Rp5 Miliar untuk Masjid Ikhtiar Unhas
-
8 Kru Kapal Selamat dari Maut Berkat Laporan Kapal Australia
-
Pemprov Sulsel Ajak Ibu-Ibu Cinta Buku KIA di Hari Anak Nasional 2025
-
Sulsel Kini Punya MICU, Rumah Sakit Bergerak Lengkap dengan Ruang Operasi