SuaraSulsel.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dan Bank Indonesia melaksanakan program Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 menuju Kepulauan Balabalakang yang terletak di Kecamatan Simboro Kepulauan, Kabupaten Mamuju.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Sulawesi Barat Muhammad Idris Dp dan Kepala BI Perwakilan Sulbar, Hermanto melepas kapal Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022, menuju Kepulauan Balabalakang di Mamuju.
Sekdaprov Sulbar mengajukan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 dilaksanakan pada sejumlah pulau setempat yang terletak di Selat Makassar.
Ia mengatakan, program tersebut dilaksanakan pada dua pulau, yakni Pulau Salissingan dan Pulau Popoongan.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sulawesi Barat, Rabu 26 Oktober 2022
"Program tersebut dilaksanakan sebagai implementasi peran Bank Indonesia dalam mengeluarkan dan mengedarkan uang Rupiah yang menjadi mata uang dan simbol kedaulatan bangsa," katanya, Selasa 25 Oktober 2022.
Menurut dia, dengan kegiatan tersebut maka Bank Indonesia akan mengajak masyarakat di Pulau Salissingan dan Pulau Popongan untuk turut dalam kegiatan kampanye "Cinta, bangga, paham rupiah".
Idris menyampaikan, BI Perwakilan Sulbar merupakan lokomotif pembangunan ekonomi setempat, yang tidak hanya membahas peredaran rupiah saja namun juga turut berperan membangun usaha mikro kecil menengah (UMKM), sehingga setiap programnya didukung Pemprov untuk pembangunan ekonomi daerah.
Kepala BI Perwakilan Sulbar, Hermanto mengatakan, Bank Indonesia sebagai Bank Sentral Republik Indonesia senantiasa berupaya melaksanakan tujuan utamanya, yaitu mencapai dan memelihara stabilitas nilai rupiah.
"Salah satu program strategis tersebut akan memperkuat kebijakan sistem pembayaran dan pengelolaan uang rupiah dan infrastruktur pasar keuangan untuk percepatan elektronifikasi, ekonomi, dan keuangan digital, serta tersedianya uang layak edar di seluruh wilayah NKRI," katanya.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sulawesi Barat Hari Ini, Selasa 25 Oktober 2022
Ia menyampaikan, program ekspedisi rupiah berdaulat 2022 juga ditujukan pada masyarakat yang berada pada daerah terluar, tertinggal, terdepan (3T) agar mendapat uang rupiah yang asli, serta juga dapat menggunakan uang dalam kondisi bagus.
Berita Terkait
-
Kurs Rupiah Melemah Terhadap Ringgit Malaysia, Sentuh Level Terburuk!
-
Rupiah Nyaris Tembus Krisis 1998, Tapi Pemerintah Masih Santai?
-
Rupiah Anjlok dan IHSG Rontok, Menko Airlangga: Fundamental Ekonomi Kuat, Nanti Rebound Lagi
-
Rupiah Anjlok IHSG Rontok, BI Pede Ekonomi RI Masih Jauh dari Krisis
-
IHSG Anjlok, Pasar Butuh Bukti: Reformasi Hukum dan Teknokrasi Jadi Kunci
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
Terkini
-
6 Warga Pengeroyok Polisi di Muna Barat Jadi Tersangka
-
Bawaslu Coret Calon Wakil Wali Kota Palopo di Pilkada! Kasus Napi Tersembunyi Terbongkar?
-
Polisi Tangkap Pengeroyok Panitia Salat Idulfitri di Selayar
-
BRI Waspadai Kejahatan Siber Selama Lebaran 2025 dengan Melindungi Data Pribadi Nasabah
-
Polisi Tangkap Petta Bau, Pimpinan Aliran Tarekat Ana Loloa di Maros